jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) I juga akan melakukan pengembangan di Bandara Juanda, Surabaya.
Direktur Pelayanan dan Marketing ap I Devi Suraji menjelaskan, perubahan akan dilakukan di terminal satu dan dua.
BACA JUGA: AP I Gelontorkan Rp 18,8 T untuk Infrastruktur Bandara
Terminal dua akan diperlebar di sektor security check point (SCP).
”Sekarang ini yang internasional tidak nyaman,” ujar Devi, Selasa (21/2).
BACA JUGA: Angkasa Pura I Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kejagung
Pihaknya juga akan mengubah layout di terminal satu. Devi menambahkan, bagian counter check in akan diperluas agar penumpang makin nyaman.
“Namun, perubahan tidak mengubah identitas dari bandara,” imbuh Devi.
BACA JUGA: Kemenhub Targetkan Larangan Terbang Uni Eropa Bisa Dicabut
AP I juga akan memberikan insentif bagi maskapai berupa pembebasan biaya pendaratan (landing fee) selama enam bulan untuk rute baru di Bandara Pattimura di Ambon, Bandara Frans Kaisiepo (Biak), dan Bandara El Tari (Kupang).
Ada juga potongan landing fee sebesar 50 persen selama enam bulan untuk rute baru di beberapa bandara seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan), dan Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar).
Potongan yang sama juga diberlakukan di Bandara Adisutjipto (Yogyakarta), Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Lombok Praya, Bandara Adi Soemarmo (Solo), dan Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin).
Devi menambahkan, insentif lainnya adalah pembebasan biaya promosi maskapai di bandara selama satu bulan penuh.
Selain itu, ada juga pembebasan biaya inaugurasi pembukaan rute baru di bandara. (lyn/jawapos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Kabur, 2 Pencuri Gasak Rp 850 Juta Berhasil Diringkus
Redaktur & Reporter : Ragil