AP I Terapkan Pemanfaatan Energi Surya di Bandara

Selasa, 08 Oktober 2013 – 21:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) akan mulai mengembangkan pemanfaatan energi surya di bandara-bandara yang dikelolanya. Hal ini dilakukan demi mewujudkan bandara yang ramah lingkungan (eco-airport).

Untuk mewujudkan hal itu, Angkasa Pura I melalui anak perusahaannya yaitu PT Angkasa Pura Supports, menggandeng Sintesa Group-SunEdison. Penandatanganan nota kesepahaman antara keduanya telah berlangsung siang tadi di Nusa Dua, Bali yang dilakukan oleh Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo, CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani, dan Managing Director SunEdison Pashupathy Gopalandi.

BACA JUGA: PGN Batalkan Pengembangan Infrastruktur Gas di Semarang

"Bagi Angkasa Pura I, mewujudkan bandara yang ramah lingkungan adalah hal yang penting. Kerjasama ini adalah awal yang baik dan sebuah tindakan nyata untuk menunjukkan keseriusan kami dalam mewujudkan eco-airport, sehingga hal tersebut tidak hanya menjadi wacana saja," ujar Corporate Secretary AP I, Farid Indra Nugraha di Jakarta, Selasa (8/10).

Pada tahap awal proyek pemanfaatan energi surya ini akan dimulai dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. "Kita mulai menerapkan di Bandara Ngurah Rai lebih dulu, baru nanti dilanjutkan ke bandara lainnya," terangnya.

BACA JUGA: PGN Dukung Pemerintah Perkuat Pemanfaatan Gas Bumi

Apa yang dilakukan perseroan ini dikatakan Farid menyusul pedoman dari Kementerian Perhubungan yang menghimbau agar pihak pengelola bandara turut berpartisipasi menjaga lingkungan. "Penerapan konsep ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim," tutur Farid.

Seperti diketahui, Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan SKEP 124/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (eco-airport) yang ditindaklanjuti dengan instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui surat Nomor AU.
105/1/4/DRJU-212 pada 5 Maret 2012.

BACA JUGA: PNM Salurkan Pembiayaan Untuk 2.800 Petani Sawit

Dalam surat itu menginstruksikan agar para pengelola bandara di Indonesia segera menerapkan konsep bandara ramah lingkungan bagi bandara-bandara internasional yang dikelolanya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubur-Ubur Banyuwangi Tembus Pasar Taiwan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler