JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengembangan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Penandatanganan MoU ini dilakukan Dirut AP II, Tri S Sunoko, Gubernur Babel Eko Maulana Ali dan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman, di Kantor Pusat AP II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (13/6).
Gubernur Babel, Eko Maulana mengatakan bahwa Pemprov Babel merasa tertantang untuk berpartisipasi dalam pengembangan bandara yang berada di kepulauan yang lebih dikenal dengan Negeri Laskar Pelangi itu. Ini sebagai respon dari tingginya pertumbuhan penumpang yang menggunakan jasa di bandara di Depati Amir saat ini.
Menurutnya, bandara merupakan bagian penting dari sebuah wilayah terutama dalam mendorong perekonomian daerah.
”Kami sangat mendukung dan sangat tertantang untuk bisa bersinergi dengan Angkasa Pura II dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari sinergitas yang baik antara Pemprov Bangka Belitung, Pemkab Bangka Tengah dan Angkasa Pura II,” jelasnya.
Sementara dari kerjasama ini, Tri Sunoko berharap akan menjadi dasar pelaksanaan kerja sama strategis yang saling menguntungkan bagi AP II, Pemprov Babel maupun Pemkab Bangka Tengah dalam mengembangkan Bandara Depati Amir ke depan.
Pada kesempatan itu pula, Tri menjelaskan bahwa AP II saat ini tengah menjalankan pembangunan Tahap I gedung terminal penumpang baru berkapasitas 1,3 juta pergerakan penumpang per tahun, yang akan menggantikan terminal eksisting yang hanya berdaya tampung 350 ribu penumpang per tahun. Progress pembangunan terminal baru yang menelan biaya sekitar Rp 107 miliar tersebut, saat ini telah mencapai 92,49 persen.
"Jadi, Insya Allah, dalam waktu yang tidak lama lagi, masyarakat Bangka Belitung akan dapat menikmati terminal baru yang jauh lebih baik dan lebih moderen yang luasnya hampir lima kali lipat dari terminal eksisting,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya berharap sinergi dan dukungan yang diberikan Pemrov Babel dan Pemkab Bangka Tengah terhadap program pengembangan Depati Amir akan lebih besar lagi.
Bandara Depati Amir merupakan satu dari 13 bandara yang dikelola manajemen PT Angkasa Pura II saat ini. Depati Amir yang masih terfokus pada rute penerbangan domestik, dilayani oleh 40 operator penerbangan baik reguler berjadwal maupun tak berjadwal (charter). Tingkat pertumbuhan penumpang rata-rata sepanjang 5 tahun terakhir mencapai 15,26 persen, kemudian pertumbuhan rata-rata pergerakan pesawat sebesar 14,22 persen, serta rata-rata pertumbuhan angkutan kargo mencapai hingga 17,05 persen. (chi/jpnn)
Gubernur Babel, Eko Maulana mengatakan bahwa Pemprov Babel merasa tertantang untuk berpartisipasi dalam pengembangan bandara yang berada di kepulauan yang lebih dikenal dengan Negeri Laskar Pelangi itu. Ini sebagai respon dari tingginya pertumbuhan penumpang yang menggunakan jasa di bandara di Depati Amir saat ini.
Menurutnya, bandara merupakan bagian penting dari sebuah wilayah terutama dalam mendorong perekonomian daerah.
”Kami sangat mendukung dan sangat tertantang untuk bisa bersinergi dengan Angkasa Pura II dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari sinergitas yang baik antara Pemprov Bangka Belitung, Pemkab Bangka Tengah dan Angkasa Pura II,” jelasnya.
Sementara dari kerjasama ini, Tri Sunoko berharap akan menjadi dasar pelaksanaan kerja sama strategis yang saling menguntungkan bagi AP II, Pemprov Babel maupun Pemkab Bangka Tengah dalam mengembangkan Bandara Depati Amir ke depan.
Pada kesempatan itu pula, Tri menjelaskan bahwa AP II saat ini tengah menjalankan pembangunan Tahap I gedung terminal penumpang baru berkapasitas 1,3 juta pergerakan penumpang per tahun, yang akan menggantikan terminal eksisting yang hanya berdaya tampung 350 ribu penumpang per tahun. Progress pembangunan terminal baru yang menelan biaya sekitar Rp 107 miliar tersebut, saat ini telah mencapai 92,49 persen.
"Jadi, Insya Allah, dalam waktu yang tidak lama lagi, masyarakat Bangka Belitung akan dapat menikmati terminal baru yang jauh lebih baik dan lebih moderen yang luasnya hampir lima kali lipat dari terminal eksisting,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya berharap sinergi dan dukungan yang diberikan Pemrov Babel dan Pemkab Bangka Tengah terhadap program pengembangan Depati Amir akan lebih besar lagi.
Bandara Depati Amir merupakan satu dari 13 bandara yang dikelola manajemen PT Angkasa Pura II saat ini. Depati Amir yang masih terfokus pada rute penerbangan domestik, dilayani oleh 40 operator penerbangan baik reguler berjadwal maupun tak berjadwal (charter). Tingkat pertumbuhan penumpang rata-rata sepanjang 5 tahun terakhir mencapai 15,26 persen, kemudian pertumbuhan rata-rata pergerakan pesawat sebesar 14,22 persen, serta rata-rata pertumbuhan angkutan kargo mencapai hingga 17,05 persen. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Volkswagen Tarik 26.000 Kendaraannya
Redaktur : Tim Redaksi