jpnn.com, MEDAN - PT Angkasa Pura (AP) II akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara menjadi hub transit internasional.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Kualanamu terletak di belahan utara yang mempunyai lokasi strategis.
BACA JUGA: Juni 2020, AP II Targetkan Dokumen Penawaran dari Calon Investor Kualanamu Rampung
Karena itu bisa menjadi bagian dalam segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle/IMT-GT).
"Kualanamu punya posisi strategis. Bandara ini dalam skenario rencana strategis punya pengembangan hub, aksesnya juga semakin bagus sekarang. Indonesia, Malaysia, Thailand menjadi 'growth triangle', terhubung di Kualanamu. Juga ada interkoneksi Singapura, Johor, Riau. Lokasi Kualanamu sangat memiliki konsep pengembangan kewilayahan," papar Awal.
BACA JUGA: Bandara Kualanamu Kini Terkoneksi dengan London Heathrow
Awal menjelaskan, hub transit di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat ini hanya dua persen. Besaran itu relatif kecil bagi bandara dengan kategori hub transit internasional.
"Soetta sudah tinggi frekuensinya. Transit di Soetta tidak terlalu besar hanya dua persen transit penumpang. Untuk itu Kualanamu bisa menjadi hub internasional di Indonesia bagian barat," katanya.
BACA JUGA: AP II Siapkan 3 Langkah dan Strategi Cegah Virus Corona di Bandara
Saat ini, perseroan tengah dalam proses mencari mitra strategis yang mampu mengembangkan bandara kelas dunia dan meningkatkan lalu lintas hub transit di Bandara Internasional Kualanamu.
Pasalnya, untuk menjadikan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub transit internasional, menurut Awal peningkatan kapasitas terminal menjadi prioritas pertama.
"Dengan mitra strategis akan ada penambahan luasan dan kapasitas gedung terminal. Itu di sisi darat. Sekarang kapasitas penumpang 8 juta per tahun akan kami tingkatkan bertahap, bisa mencapai 40 juta per tahun," tandas Awal.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy