jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mempersembahkan sistem Tenant Management System (TMS) bagi pelaku bisnis dan mitra usaha eksisting.
Sistem ini memberikan kemudahan informasi peluang bisnis di Bandara yang dikelola AP II.
BACA JUGA: AP II Berikan 3 Alternatif Kemudahan Bagi Traveler untuk Tes COVID-19
TMS dengan mengusung konsep berbasis web yang merupakan suatu terobosan dalam proses bisnis kemitraan di lingkungan AP II yang semula dilakukan secara konvensional.
TMS dalam tahap awal dikembangkan sebagai langkah inovasi proses kemitraan dan memberikan informasi peluang bisnis, diskusi secara online untuk permasalahan teknis sehari-hari hingga proses tender online dengan mengedepankan fitur e-Auction yang menjamin transparansi proses penentuan pemenang tender dan sekaligus memberikan peluang maksimalisasi pendapatan dibanding sistem bidding yang tertutup.
BACA JUGA: Dirut AP II: Ramadan Menjadi Cerita yang Berarti
VP of Commercial Performance, Alex Widjaya berharap TMS yang dibangun atas kolaborasi Direktorat Komersial dan unit IT AP II, dapat menjadi sistem yang memperkenalkan penawaran baru untuk memasuki pasar bisnis bandara dengan lebih cepat, lebih mudah, lebih transparan dan menghasilkan pendapatan yang lebih maksimal.
Melalui digitalisasi ini informasi atas utilisasi aset/alat produksi akan lebih detail dan real time, sehingga mempermudah perusahaan dalam menetapkan strategi optimalisasi aset komersialisasi atau alat produksi,
BACA JUGA: Antrean Penumpang di Bandara Soetta, Kemenhub Minta AP II dan KKP Lebih Siap
Layanan fitur Tenant Management System (TMS) ini pun masih akan terus dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan bisnis sektor kebandarudaraan.
Penerapan Tenant Management System ke depannya akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi sehingga para pebisnis mendapatkan layanan dan informasi tambahan di bandara, seperti proses kerja sama dimulai dari pengumuman tender sampai dengan kontrak.
"Dan koneksi langsung via chat untuk memberikan informasi maupun menangani keluhan pelanggan dan dapat juga melihat ketersediaan alat produksi secara transparan," ujar Alex. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil