jpnn.com, JAKARTA - Eks Ketua Dewan Pengurus Cabang Front Pembela Islam (DPC FPI) Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ismail Hasan menyebut, Front Persaudaraan Islam belum dideklarasikan.
"Belum dideklarasi," ungkap Ismail saat dihubungi jpnn.com, Minggu (31/1).
BACA JUGA: Pengakuan Eks Ketua DPC FPI Klender soal Front Persaudaraan Islam, Oh Ternyata
Lebih lanjut, Ismail mengatakan, sejak pemerintah membubarkan FPI lama, tidak ada akrivitas lagi di DPC yang dipimpinnya.
Aktivitas di sekretariat FPI lama itu hanya berupa kegiatan santai warga Kampung Sumur Utara.
BACA JUGA: Benarkah Front Persaudaraan Islam di Klender FPI versi Baru? Ini Faktanya
Dia menyebut, sekretariat itu juga digunakan untuk pos ronda.
Selain itu, biasa dijadikan tempat menongkrong sejumlah pemuda di RT tersebut, setiap malam. sembari menyeruput kopi.
BACA JUGA: Ulasan Poengky Indarti, Perlu Diketahui Eks Pimpinan FPI
"Kalau aktivitas warga kampung situ. Karena memang itu dipakai untuk ronda. Setiap malam ada yang ngopi di situ. Pemuda-pemuda di situ karena memang ronda," pungkasnya.
Sebelumnya, Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam Aziz Yanuar menyebut, ormas Front Persaudaran Islam (FPI) telah terbentuk di 20 provinsi di seluruh Indonesia.
FPI versi baru ini terbentuk setelah Front Pembela Islam dibubarkan oleh pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020.
Semua aktivitas dan penggunaan simbol Front Pembela Islam juga dilarang.
Aziz menyatakan pengurus FPI versi baru ini merupakan eks tokoh-tokoh Front Pembela Islam.
Sejumlah tokoh yang menjadi deklarator Front Persaudaraan Islam antara lain Habib Abu Fihir Alattas, Abdurrahman Anwar, Ahmad Sobri Lubis, Munarman, Abdul Qadir Aka Awit Mashuri, Haris Ubaidillah.
Kemudian ada Habib Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Habib Ali Alattas, Habib Ali Alattas, I Tuankota Basalamah, Habib Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo, Joko, dan M. Luthfi. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama