Apa Kabar Kasus Sarpan, Saksi Pembunuhan yang Dianiaya Polisi di Dalam Sel? Oh Ternyata

Rabu, 02 September 2020 – 22:43 WIB
Sarpan, 57, korban penganiayaan mencabut laporan di Sat Reskrim Polrestabes Medan. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MEDAN - Sarpan, 57, saksi kasus pembunuhan yang menjadi korban penganiayaan oknum polisi mencabut laporannya di Sat Reskrim Polrestabes Medan, Senin (31/8).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah mengatakan, Sarpan mencabut laporannya dan meminta agar perkara tidak dilanjutkan tanpa ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

BACA JUGA: Saksi Pembunuhan Dianiaya di Sel Tahanan Polsek, Polda Sumut Bilang Begini

Ia menyebutkan, korban dan pihak Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan sepakat melakukan perdamaian dan selanjutnya menjalin persahabatan serta persaudaraan.

Ke depan apabila Sarpan ada kesulitan, setiap saat bisa menghubungi pihak kepolisian.

BACA JUGA: Ibu yang Mengubur Bayinya Hidup-hidup Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya

"Korban membuat pernyataan untuk tidak melanjutkan pengaduannya di depan hukum," ujar Martuasah.

Sebelumnya Sarpan membuat laporan atas kasus penganiayaan yang dialaminya ketika diperiksa di Polsek Percut Sei Tuan sebagai saksi pembunuhan seorang kuli bangunan bernama Dodi Sumanto, 41, warga Jalan Letda Sudjono Gang Gelatik, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis, 2 Juli 2020.

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Pelaku Pembunuhan Sadis Driver Ojol Perempuan Fitri Yanti

Kemudian puluhan warga dari Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Polsek Percut Sei Tuan agar pihak kepolisian membebaskan Sarpan.

Atas kasus pembunuhan tersebut, Sat Reskrim Polrestabes Medan telah menetapkan tersangka pembunuhan yakni Anzar, 27.

BACA JUGA: Ibu yang Mengubur Bayinya Hidup-hidup Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya

Tersangka mengakui membunuh korban dengan menggunakan cangkul karena kesal dibully Dodi Sumanto.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler