Apa Mungkin Bernadya Jadi Idola Baru?

Selasa, 27 September 2022 – 06:44 WIB
Penyanyi Bernadya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Senin (26/9). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bernadya Ribka atau Bernadya sejak kecil punya mimpi menjadi penyanyi.

Berbagai proses telah dijalaninya demi menggapai impian tersebut, salah satunya dengan jalan mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi anak-anak.

BACA JUGA: Bersama JUNI Records, Bernadya Persembahkan Lagu Apa Mungkin

Akan tetapi, Bernadya pada saat itu gagal mengungguli kontestan lain.

"Yang lain (kontestan) bagus semua," kata Bernadya saat berbincang dengan JPNN.com di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (26/9).

BACA JUGA: Biru Baru Bergabung dengan JUNI Records, Segera Rilis Lagu

Perempuan kelahiran Surabaya, 16 Maret 2004 itu tidak lantas patah semangat.

Bernadya kemudian menjalani les vokal serta piano demi menambah kemampuan musikalitas.

BACA JUGA: Raisa Rilis Bahasa Kalbu, Sade Susanto Gabung Juni Records

Namun, dia ternyata tidak terlalu antusias belajar piano hingga akhirnya memilih instrumen gitar.

"Aku lebih nyaman main gitar," ucapnya.

Sejak saat itu, Bernadya belajar membuat lagu sendiri.

Dia terilhami berbagai referensi musik yang menemani masa mudanya, mulai dari musisi lokal hingga internasional.

Selain membuat lagu sendiri, cewek yang karib disapa Nadya itu juga aktif merekam video cover untuk diunggah ke media sosial.

Semua proses pembuatan karya tersebut dilakukannya di kamar.

"Aku orangnya senang di kamar," bebernya.

Bernadya kemudian mengawali karier di industri musik justru tidak sendiri.

Dia dan kakaknya yaitu Celine membentuk duo bernama Celine & Nadya.

Adapun Celine & Nadya sempat menghasilkan sejumlah singel, salah satunya yakni hit Kau Lagi.

Proyek Celine & Nadya mendapat dukungan penuh dari orang tua, khususnya sang ayah.

Menurut Nadya, ayahnya bahkan sempat aktif menawarkan Celine & Nadya ke berbagai label musik raksasa di Jakarta.

"Papa yang kirim email ke label itu," jelasnya.

Namun, Celine & Nadya belum menemui kecocokan dengan label tersebut.

Hingga akhirnya proyek itu dijalankan secara independen oleh Nadya dan Celine.

Duo Celine & Nadya itu kini terhenti lantaran sang kakak harus fokus pada kuliah.

"Mama penginnya kakak jadi dokter gigi. Aku awalnya juga diminta kuliah kedokteran, karena mama dokter gigi," jelas Nadya.

Nadya menolak permintaan sang ibunda yang ingin melihatnya menjadi dokter gigi. Dia tetap berkukuh ingin menjadi penyanyi dan penulis lagu.

Setelah intens membuat lagu dan video cover, bakat Nadya kemudian tercium oleh Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.

Keduanya akhirnya bertemu di Surabaya pada awal 2021 untuk sekadar berbincang tentang kemungkinan kerja sama.

Setelah pertemuan tersebut, Adryanto Pratono alias Boim meminta Nadya untuk rutin membuat lagu dan mengirim demo.

Boim menilai Nadya punya bakat menyanyi sekaligus menulis lagu yang baik.

"Jarang penyanyi yang bisa sekaligus menulis lagu bagus," komentar Boim soal Nadya.

Nadya yang kemudian memilih nama panggung Bernadya akhirnya resmi dipinang JUNI Records pada Juni 2022.

Momen tersebut berdekatan dengan kepindahannya dari Surabaya ke Jakarta untuk menempuh pendidikan sebagai mahasiswi perfilman Universitas Multimedia Nusantara.

Setelah bergabung dengan JUNI Records, Bernadya langsung menyiapkan lagu perdana.

Adapun lagu yang akhirnya dipilih untuk diproduksi yakni berjudul Apa Mungkin.

Dia mengatakan Apa Mungkin terinspirasi dari pengalaman sahabatnya yang sering curhat.

Lagu bercerita soal bagaimana hubungan yang tidak selalu berjalan dua arah atau saling mendukung, sebab ada juga hubungan yang berjalan secara sepihak.

"Lagunya sebenarnya soal ghosting," ucap Bernadya.

Dari segi produksi lagu, Bernadya dibantu oleh Rendy Pandugo sebagai music produser.

Ini merupakan pertama kalinya dirinya merekam lagu dengan bantuan produser.

Perempuan berusia 18 tahun itu tidak memungkiri bahwa dirinya cukup deg-degan saat di studio bareng Rendy Pandugo.

"Dia jago banget (musikalitas)," kenangnya.

Bernadya menyajikan lagu Apa Mungkin dengan aransemen simpel guna menemani lirik dengan penggunaan kata-kata yang ringan.

Adapun Rendy Pandugo sebagai produser juga berhasil merangkum perasaan bitter yet sweet dari lagu tersebut.

Setelah 3 kali proses revisi, lagu Bernadya berjudul Apa Mungkin akhirnya dirilis pada Jumat (23/9).

Lagu itu menjadi rilisan perdana Bernadya setelah resmi bergabung dengan JUNI Records.

Bernadya mengaku bangga akhirnya bisa merilis lagu Apa Mungkin untuk pendengar musik Indonesia.

Menurutnya, lagu tersebut sangat menggambarkan karakter dirinya dalam menyanyi dan menulis lagu.

"Aku ingin lagu-laguku bisa menemani semua orang dalam sehari-hari," imbuh Bernadya.

Singel Apa Mungkin dari Bernadya dapat didengarkan di berbagai platform musik digital.

Adapun video musik Apa Mungkin yang disutradarai oleh Gilbert March bisa disaksikan melalui akun resmi di YouTube.

Dengan segala kemampuan menyanyi dan menulis lagu yang dimiliki, Bernadya sepertinya sedang berada di jalan menuju kesuksesan bersama JUNI Records.

Dia hanya butuh waktu dan konsistensi untuk menjadi penyanyi populer.

Apa mungkin Bernadya menjadi idola baru? Jawabannya, sangat mungkin. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler