Apa pun yang Terjadi, Polda Metro Jaya Sudah Latihan

Senin, 30 Maret 2020 – 11:14 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan pihaknya tidak menutup jalan dalam simulasi pembatasan akses dari dan menuju Jakarta sebagai antisipasi untuk menghalau penyebaran virus corona (COVID-19).

Yusri mengatakan, simulasi akan dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan peta (mapping) dan tidak dilakukan di lapangan dengan menutup jalan.

BACA JUGA: Isu Lockdown Bikin Rupiah Awal Pekan Anjlok Lagi

"Kalau simulasi itu di dalam ruangan saja, enggak ada di lapangan, dalam ruangan saja pakai mapping, pakai peta," kata Yusri.

Secara garis besar simulasi tersebut akan dilakukan dengan mengumpulkan seluruh jajaran Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk dimintai rencana dari masing-masing Polres.

BACA JUGA: Pak Anies Baswedan, Daerah Tetangga Minta Jakarta Segera Di-lockdown

BACA JUGA: Memangnya Indonesia Punya Cukup Logistik untuk Lockdown Nasional?

"Jadi perwakilan saja dari masing-masing Polres, di dalam ruangan kami taruh peta, jadi bagaimana dan apa rencananya? Begitu saja, cuma latihan simulasi biasa," ujarnya.

Yusri juga menegaskan Jakarta tidak dalam kondisi atau akan melakukan karantina atau lockdown.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Namun, kami harus tetap latihan. Apa pun yang terjadi kami sudah latihan," kata Yusri.

Polda Metro Jaya akan bertindak untuk menegakkan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Karena itu jajarannya akan menggelar latihan untuk bersiap terhadap apa pun keputusan pemerintah.

"Jakarta belum mengenal karantina, tetapi kalau pemerintah mau laksanakan silakan. Kami sudah latihan," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler