Apakah Anda Harus Memotong Karbohidrat atau Lemak?

Jumat, 11 September 2015 – 20:05 WIB
(ILUSTRASI). FOTO: Glamour

jpnn.com - JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa memotong karbohidrat mungkin tidak diperlukan untuk menurunkan berat badan.

“Studi ini menunjukkan bahwa pembatasan kalori serta pembatasan diet lemak yang menyebabkan hilangnya lemak tubuh ternyata lebih baik dari pembatasan diet karbohidrat pada orang dewasa dengan obesitas,” kata peneliti studi.

BACA JUGA: Ternyata...Jonan dan Rizal Sehati

Itu mungkin terdengar hebat, tapi ada dua masalah dengan penelitian. Hanya 19 peserta yang terlibat dan kesemuanya adalah obesitas.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai mana yang lebih baik memotong karbohidrat atau lemak?

BACA JUGA: Pernah Pimpin Densus 88, Tito Diyakini Cepat Ungkap Penembakan Kantor ESDM

  1. Potong Lemak

“Untuk menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh, lebih baik untuk membatasi asupan lemak daripada membatasi karbohidrat," kata penulis The F-Factor Diet, Tanya Zuckerbrot, seperti dilansir laman Glamour, Kamis (10/9).

Membatasi asupan lemak bisa membantu Anda menurunkan berat badan, terutama jika Anda melakukannya dengan memotong keseluruhan kalori karena lemak mengandung sembilan kalori per gram makanan sedangkan karbohidrat hanya memiliki empat kalori per gram makanan. Karena itu, dengan membatasi lemak Anda akan cenderung memotong lebih banyak kalori dari diet Anda.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Berkunjung ke Timur Tengah

  1. Potong Karbohidrat

“Faktor yang paling penting dalam setiap rencana diet adalah apakah bisa dipertahankan untuk jangka waktu yang panjang atau seumur hidup? Kata Brooke Alpert, petugas gizi utama untuk Selvera Wellness.

“Membatasi karbohidrat secara langsung terkait dengan mengurangi BMI, risiko lebih rendah untuk sindrom metabolik dan diabetes tipe 2," kata Alpert.

“Lemak diperlukan dalam makanan kita dan mengarah ke makanan yang lebih memuaskan dan mengenyangkan. Lemak juga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan kurang lonjakan gula,” pungkas Alpert.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Kalau Buruh Asing Masuk Papua, Rakyat Bisa Ribut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler