Apakah Sering Bermain Cinta Bisa Menurunkan Jumlah Cairan Pria? Bisa Jadi

Rabu, 17 November 2021 – 05:18 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK pasangan yang ketagihan bermain cinta dan tidak ada salahnya dengan hal itu.

Bermain cinta memang nikmat dan bisa membuat ikatan pasangan suami istri menjadi kuat.

BACA JUGA: 7 Manfaat Bermain Cinta Bagi Ibu Hamil, Nomor 2 Top Banget

Bahkan tak jarang, ada pasangan yang bermain cinta setiap hari.

Namun, apakah sering bermain cinta bisa menurunkan jumlah dan kualitas cairan pria?

BACA JUGA: Dokter Boyke Sebut Makanan Ini Bikin Cairan Pria Tidak Bagus

Menurut laman Thehealthsite, jawaban langsung untuk pertanyaan ini adalah tidak.

Sering bermain cinta tidak berpengaruh pada jumlah cairan kecuali pria tersebut memiliki masalah kesuburan.

BACA JUGA: Kata Dokter Boyke, Makanan Ini Bisa Atasi Masalah Cairan Pria Encer

Ada berbagai penelitian yang mengatakan bermain cinta secara teratur meningkatkan kesehatan cairan pria dan meningkatkan peluang kehamilan juga.

Namun, ada pengecualiannya, jika Anda memiliki jumlah cairan yang rendah maka dorongan atau ejakulasi yang sering bisa memengaruhi kemungkinan pembuahan.

Jika Anda dan pasangan telah mencoba untuk memiliki bayi untuk sementara waktu dan laporan Anda menunjukkan jumlah cairan yang rendah, kemungkinan bermain cinta yang sering menunda kehamilan.

Setiap kali seorang pria bermain cinta dan sering melakukan dorongan atau ejakulasi, maka jumlah cairannya akan turun.

Diperlukan waktu antara 24 hingga 48 jam bagi cairan pria untuk terbentuk dan bertambah jumlahnya.

Masa tunggu 36 jam antara dua hubungan ranjang disarankan untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan.

Jika jumlah cairan sudah dalam kisaran rendah, sering berhubungan sebelum ovulasi bisa menyebabkan penurunan lebih lanjut dan menghambat kemungkinan pembuahan.

Salah satu saran yang biasanya diberikan kepada pria yang memiliki jumlah cairan rendah adalah untuk tidak melakukan hubungan ranjang terlalu banyak sebelum hari-hari ovulasi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler