Apakah Bima Arya Akan Dinonaktifkan sebagai Wali Kota? Ini Jawaban Pejabat Kemendagri

Sabtu, 21 Maret 2020 – 04:33 WIB
Kapsupen Kemendagri yang juga Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi sikap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang secara jujur dan terbuka mengakui telah positif kena virus corona jenis baru Covid-19.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar mengatakan, sikap jujur dan terbuka ini sangat penting.

BACA JUGA: Istri Bima Arya Sebut Ada Makhluk Mungil yang Mengganggu Suaminya

Apalagi ini ditunjukkan kepala daerah, yang notabene adalah pimpinan di daerah. Langkah Bima, bisa mengedukasi publik agar lebih waspada.Kami mengapreasiasi dan penghormatan yang tinggi kepada Pak Bima Arya, Walikota Bogor yang mengumumkan secara terbuka bahwa beliau positif Covid-19 dengan tenang,” ujar Bahtiar di Jakarta, Jumat (20/3).

Dikatakan, sikap Bima bisa menjadi contoh bagi masyakarat bahwa jika terkena Covid-19 harus tetap tenang.

BACA JUGA: Peringatan Keras dari Menkeu Sri Mulyani, Jangan Coba-coba!

“Pak Bima Arya tetap tenang dan memberi edukasi kepada kita semua dengan melakukan edukasi diri. Dengan demikian Pak Walikota Bogor telah memberi contoh bagaimana supaya mencegah penularan kepada pihak lain" kata Bahtiar.

Saat ditanya, apakah akan ada rencana misalnya menonaktifkan sementara Bima Arya dari jabatannya karena telah dinyatakan positif Covid-19, Bahtiar menjawab, tidak ada rencana itu.

BACA JUGA: 5 Poin Pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim Ditujukan ke Guru dan Dosen

Meski telah dinyatakan positif Covid-19, itu tidak akan menganggu pekerjaan Bima sebagai Wali Kota.

Sebab, Bima hanya di isolasi di rumah. Selama mengisolasi diri di rumah, Bima juga tetap masih bisa menjalankan tugasnya sebagai wali kota.

"Masih bisa bekerja melalui video conference atau melalui menggunakan teknologi, jadi saya kira beliau contoh positif aparatur, di negara-negara lain juga begitu. Di negara maju, malah negara maju aktris yang terkena itu mengumumkan dirinya secara terbuka,” imbuh Bahtiar.

“Nah ini justru pelajaran yang positif bagi kita semua. Jadi kalau terkena ya jujur, ya terbuka, justru kita mencegah pihak lain berinteraksi dengan kita dan Insya Allah sepanjang tubuh kita kuat, banyak vitamin E, vitamin C, Insya Allah bisa sembuh,” imbuhnya.

Bahtiar juga mengungkapkan, bahwa sudah ada surat edaran Mendagri yang mengatur tentang perjalanan dinas keluar negeri.

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan pada 13 Maret 2020, seluruh kepala daerah, pejabat, anggota dan pimpinan DPRD, diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Apalagi banyak negara kini memberlakukan kebijakan lockdown.

"Tolong dipatuhi untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Karena kita tahu di negara-negara lain itu sudah dilakukan pembatasan-pembatasa. Jangan sampai malah sudah berada di negara lain tidak bisa kembali, karena negara lain itu melakukan pembatasan tidak bisa masuk dan keluar dari negara itu. Selain itu, imbauan dari menlu, saya kira juga kita dengarkan bersama-sama. Mohon juga dipatuhi imbauan dari menlu itu," ujarnya. (rl/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler