jpnn.com, LONDON - Kebakaran besar terjadi di London, Inggris, Rabu (14/6) dini hari waktu setempat. Si jago merah melalap apartemen bertingkat 24, Grenfell Tower, tepatnya di North Kensington, West London.
Korban tewas masih belum bisa dipastikan jumlahnya, namun setidaknya 50 orang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA: Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Teror di London
Kepala Brigade Pemadam Kebakaran London, Dany Cotton belum berani menyebut angka korban tewas.
"Ada sejumlah korban jiwa (tewas). Saya tidak bisa memastikan jumlahnya karena ukuran dan kompleksitas bangunan," kilah Cotton, seperti dikutip dari AFP.
BACA JUGA: Teror London: 6 Orang Tewas, Puluhan Terluka, 3 Teroris Ditembak Mati
Dia mengaku, tragedi sehebat ini baru pertama kali terjadi dalam 29 tahun kariernya di damkar.
"Belum pernah terjadi sebelumnya. Saya tidak pernah melihat yang seperti ini selama 29 tahun terakhir," katanya.
BACA JUGA: Operasi Dimulai di Kafe Bibir dan Dilanjutkan ke Apartemen, Hasilnya?
Saksi mata mengatakan telah melihat beberapa orang jatuh atau sengaja melompat dari bangunan yang terbakar. Ada juga yang melambaikan kain putih meminta bantuan.
Api menjalar begitu cepat. Dari alarm berbunyi, hanya satu jam kemudian hampir seluruh blok terbakar. Api masih menyala setelah delapan jam petugas pemadam datang.
Seorang saksi lainnya, Daniel, mengatakan, mereka melihat dan mendengar orang berteriak dari lantai atas, saat api menjalar ke menara di gelapnya malam. "Mereka terjebak, tidak bisa turun, orang-orang terbakar. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri," ujarnya.
Hingga berita ini diracik, otoritas setempat masih belum mengonfirmasi jumlah korban jiwa dan penyebab kebakaran. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Asing Bidik Konsumen Indonesia
Redaktur & Reporter : Adek