jpnn.com, JAKARTA - Pemadaman listrik massal yang terjadi pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah melumpuhkan sebagian besar aktivitas masyarakat dan layanan publik. Mulai dari layanan telekomunikasi, layanan transportasi, dan layanan publik lainnya.
Beruntung, Apartemen Sudirman Park, Jakarta Pusat tak merasakan pemadaman listrik pada Minggu (4/8) lalu. Hal itu lantaran apartemen yang dikelola oleh Inner City Management (ICM) itu sudah mengantisipasi pemadaman listrik sejak jauh-jauh hari sebelumnya.
BACA JUGA: Mirip Indonesia, Inggris Alami Listrik Padam Massal
“Ketika aliran listrik dari PLN padam, secara otomatis genset menggantikan aliran listrik tersebut,” kata Manager Apartemen Sudirman Park Luthfi Aldi.
Dengan tetap adanya pasokan listrik dari generator, seluruh layanan di apartemen tersebut tetap bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pemotongan Gaji Pegawai PLN Batal?
Lutfi mengatakan, kesiapan para pengelola apartemen dalam menghadapi pemadaman listrik sangat penting. Sebab hunian vertikal seperti apartemen berbeda dengan hunian di perumahan pada umumnya.
Misalnya saja jika tidak ada pasokan listrik, maka lift tidak bisa dioperasikan, dan akan sangat mengganggu aktivitas penghuni.
BACA JUGA: Serius, Ada Penyelundupan Ribuan Tenaga Kerja Asing Saat Mati Lampu Massal?
“Lift sangat vital bagi hunian vertikal. Karena tidak mungkin penghuni naik atau turun menggunakan tangga hingga lantai 30,” katanya.
Apartemen Sudirman Park ini memiliki genset dengan kapasitas hingga 2.000 kVA x 3. Dengan kapasitas sebesar itu bisa memenuhi pasokan listrik seluruh unit apartemen yang jumlahnya mencapai 2.130 unit.
“Jadi bukan hanya utilitas dan fasilitas umum saja yang bisa kami pasok listriknya, tapi hingga ke dalam unit-unit apartemen bisa terpenuhi 100 persen. Seperti tidak ada mati listrik saja,” kata Luthfi.
Hal serupa juga dilakukan oleh pengelola Apartemen Mediterania Garden Residence (GMR) Jakarta Barat. Di saat tidak ada pasokan listrik dari PLN, kegiatan para penghuni apartemen ini tidak terganggu karena pengelola telah siap memasok listrik menggunakan genset.
“Fasilitas di area publik tetap ada penerangan, namun untuk unit apartemen kami pasok secara terbatas,” kata Bima N. Adriansyah Apartemen Manager Mediterania Garden Residence.
Meskipun pasokan listrik untuk unit apartemen terbatas, namun sudah sangat cukup untuk menunjang kegiatan para penghuni.
Apartemen di utara Jakarta ini memiliki genset dengan kapasitas 3.700 kVA yang dapat memasok listrik untuk lebih dari 2.700 unit apartemen yang ada di kawasan tersebut.
Menurut Luthfi dan Bima, sejatinya dalam mengantisipasi pemadaman listrik PLN di apartemen memiliki proses yang cukup panjang. Dimana pihak pengelola harus terus melakukan perawatan terhadap genset, sekalipun genset tersebut jarang digunakan karena listrik di DKI Jakarta memang jarang padam.
“Jangan sampai karena jarang digunakan, maka tidak dirawat. Nanti ketika dibutuhkan justru tidak bisa berfungsi,” katanya.
Perawatan genset ini mirip dengan perawatan mesin pada umumnya. Misalnya saja mobil, karena tidak di service dan dipanaskan secara berkala, ketika mau dipakai atau dibutuhkan, justru mogok.
Selain melakukan perawatan berkala, pengelola juga rutin memeriksa bahan bakar solar yang ada pada genset.
Para pengelola apartemen ini membeli solar dari agen penjual solar untuk industri, harga solarnya pun lebih mahal dari harga solar yang ada di SPBU.
“Kami tidak mengenakan biaya solar lagi ke penghuni apartemen, karena ini sudah menjadi bagian dari layanan,” sahut Bima.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga: ini Pengalaman Pahit Buat Kita
Redaktur & Reporter : Yessy