jpnn.com, SURABAYA - APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Surabaya 2020 sudah diketok palu, yakni sebesar Rp10,3 triliun.
Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Surabaya 2020 menjadi perda dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Minggu (10/11), atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
BACA JUGA: Muncul Gerakan Risma Selamanya, Menunggu Cawali Pilihan Tri Rismaharini
"Hari ini, semua anggota DPRD, Wali Kota Risma dan semua yang hadir mengenakan pakaian pejuang sekaligus memperingati Hari Pahlawan," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono usai rapat paripurna.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran pejabat pemkot setempat menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya tersebut. Rapat ini setelah upacara Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya.
BACA JUGA: Seperti ini Maia Estianty Kagumi Sosok Tri Risma
Usai pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Surabaya 2020 menjadi perda, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Pimpinan DPRD Surabaya dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Adi Sutarwijono yang akrab disapa Cak Awi, alokasi terbesar untuk anggaran pendidikan sebesar 21 persen dari total APBD tersebut.
BACA JUGA: Sambut Hari Pahlawan, Bu Risma Ajak Warga Surabaya Putar Lagu-lagu Perjuangan
Sebanyak 21 persen anggaran tersebut, kata Awi, untuk pengembangan sarana dan prasarana, pendidikan gratis, serta gaji guru.
Selain pendidikan, lanjut dia, yang mendapatkan porsi anggaran terbesar adalah bidang kesehatan yang mencapai 10 persen.
"Setelah pendidikan, kesehatan yang ketiga baru infrastruktur," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan rasa syukurnya atas jumlah APBD yang cukup besar dengan harapan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya dapat lebih maksimal.
Risma menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya karena telah memberikan perhatian secara maksimal serta mencurahkan segenap pikiran dan tenaga dalam melakukan pembahasan bersama untuk pemerintah daerah.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan tersebut dicatat sebagai amal baik," kata Tri Rismaharini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo