jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Emrus Corners, Emrus Sihombing berharap Apel Siaga ala pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subionto-Hatta Rajasa yang tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Alasannya, apel siaga ini bisa dipersepsikan akan menghadapi situasi yang tidak aman.
Emrus menjelaskan apel siaga biasanya dilakukan dalam dua hal, pertama oleh militer untuk menghadapi situasi genting yang berkaitan dengan stabilitas nasional yang berimpplikasi pada keamanan negara. Kedua, apel siaga yang dilakukan sipil untuk menghadapi bencana.
BACA JUGA: Usai Pilpres, Jokowi Ingin Rekonsiliasi dengan Prabowo
"Siaga itu berarti kan harus ada yang dihadapi. Bisa siaga militer sipil. Yang terpenting harapan kita apel siaga ini untuk membuat masyarakat aman dan nyaman. Apalagi masyarakat akan menghadapi pengumuman hasil pilpres. Sehingga jangan sampai apel siaga ini malah membuat masyarakat tidak nyaman, panik," ujar Emrus di Jakarta, Kamis (17/7).
Dikatakan, bagaimanapun juga Apel Siaga yang dipimpin Prabowo bisa menimbulkan pemahaman berbeda dari masyarakat yang akan berdampak psikologis. Karena itu Prabowo-Hatta harus menjelaskan maksud apel siaga yang diikuti puluhan ribu relawannya.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Gugat ke MK, Kawan Jokowi Siapkan Bukti
"Kita harapkan apel siaga itu harus menjelaskan bahwa siaga yang dimaksud untuk membuat masyarakat aman dan nyaman. Kalau dalam konteks menghadapi pilpres, harus untuk mennyatakan (Prabowo-Hatta) siap menang siap kalah," harapnya.
Dia juga mengajak kedua kandidat, baik Prabowo-Hatta maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla, beserta kubunya cooling down menunggu rakapitulasi resmi KPU yang akan diumumkana 22 Juli 2014. Sehingga tidak ada lagi aktifitas yang justeru bisa menimbulkan gesekan di kalangan pendukung dan simpatisan.
BACA JUGA: Suara Kuala Lumpur Antar Prabowo-Hatta Unggul Sementara
"Akan lebih baik dan dipuji kenegarawanan mereka jika keduanya bertemu, silaturahmi untuk mencairkan siatuasi yang cukup panas saat kampanye dan pasca pemilihan. Karena pilpres sudah membuat masyarakat terpolarisasi," tambahnya.
Meski tak dihadiri Prabowo Subianto, apel ala relawan ini tetap digelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (17/7). Ketua Koordinator Apel Siaga Damai Keluarga Besar Relawan Pendukung Prabowo-Hatta, Mayjen Purn TNI Asril Hamzah Tanjung mengatakan acara tersebut sengaja digelar untuk mengkonsolidasikan seluruh relawan dengan menjaga dan mengawal jalannya penghitungan suara di KPU. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 29 Dokumen Hasil Pilpres di Luar Negeri Diterima KPU
Redaktur : Tim Redaksi