jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza, mengatakan pembangunan ibu kota negara yang baru mesti ditunjang dengan kesiapan infrastruktur internet yang mumpuni. Contohnya, Palapa Ring.
Saat ini infrastruktur internet di Kalimantan Timur memang sudah sudah ada, walaupun belum seperti Jakarta. Sehingga dengan adanya rencana Ibukota baru tersebut, tentu saja infrastruktur internet harus dibangun selaras dengan perencanaan pemerintah tersebut.
BACA JUGA: Penjelasan Bupati Penajam Paser Utara soal Kabar Lahan Milik Prabowo Subianto
"Salah satunya bisa dengan melakukan perpanjangan Palapa Ring. Karena ini merupakan perencanaan dari awal, maka penggelaran infrastruktur harus dapat lebih baik dikelola agar seluruh penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi dapat co exist melayani ibu kota baru nanti." kata Jamal.
BACA JUGA: Trenggono: Palapa Ring Bukti Jokowi Sosok Optimistis di Era Digital
BACA JUGA: Ibu Kota Kilat
Menurutnya, kalau dilihat secara umum, kondisi internet di Pulau Kalimantan cukup baik. Berdasarkan hasil survei nasional APJII bertajuk “Penetrasi Pengguna Internet 2018” yang dirilis pertengahan 2019, pengguna internet Indonesia mencapai 171,17 juta jiwa dari populasi 264,16 juta.
Jumlah ini setara 64,8 persen terhadap populasi, naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah 171 juta jiwa itu, sebanyak 9 persen pengguna berada di Pulau Kalimantan.
BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota Bikin Rakyat Makin Sejahtera
Dari 9 persen itu, Provinsi Kalimantan Barat berkontribusi 2,1 persen; Kalimantan Timur menyumbang 1,6 persen; Kalimantan Selatan 1,5 persen; Kalimantan Tengah 0,9 persen; dan Kalimantan Utara 0,3 persen. "Jadi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur adalah dua besar pengguna internet di Kalimantan," jelas pria asal Aceh tersebut.
Jamal meyakini rencara Presiden Joko Widodo alias Jokowi memindahkan ibu kota negara ke Kaltim, akan disambut positif oleh investor bidang telekomunikasi. Bahkan perusahaan internet dan operator telekomunikasi akan melihat ini sebagai peluang karena dengan adanya aktivitas baru khususnya di pemerintahan, maka trafik telekomunikasi akan tumbuh.
"Dengan demikian, para operator telekomunikasi dan perusahaan internet akan melihat ini sebagai potensi pendapatan, maka mereka akan melakukan penggelaran infrastruktur baru," tandasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebelumnya mengatakan, infrastruktur telekomunikasi di calon ibu kota baru yakni di wilayah kalimantan, harus lebih baik. Maka dari itu, dia ingin membangun Palapa Ring khusus.
Saat ini kondisi jaringan di wilayah yang nantinya menjadi ibu kota baru telah terhubung melalui Palapa Ring atau jaringan tulang punggung infrastruktur internet. "Sudah terkoneksi. Tetapi harus ditingkatkan lagi keandalannya. Nanti namanya bukan Palapa Ring, tetapi Palapa Ring khusus untuk Kalimantan," kata Rudiantara. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran Setya Novanto untuk Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam