jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai terus mengembangkan layanan berbasis teknologi dan informasi untuk mempermudah pengguna jasa kepabeanan dan cukai.
Pengembangan layanan digital tersebut bertujuan untuk mendukung peran sebagai enabler dalam pembangunan perekonomian.
BACA JUGA: Bea Cukai Optimalkan KIHT Soppeng untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi
Saat ini, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai berlomba untuk mempersiapkan diri menghadapi industri 4.0 dengan mengembangkan aplikasi mandiri.
Hal itu bertujuan menunjang kinerja pelayanan dan pengawasan Bea Cukai yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap kantor.
BACA JUGA: Kapal Cepat Terbalik, 5 Penumpang Dikabarkan Tewas
Salah satu kantor pelayanan yang telah mengembangkan sebuah aplikasi layanan yang menjadi bentuk inovasi, dan terobosan dalam mengantisipasi perubahan proses bisnis terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah Bea Cukai Tanjung Emas.
"Kami meluncurkan aplikasi baru, yakni Bctemas.id yang menjadi lompatan teknologi dalam peningkatan efisiensi pelayanan dan efektivitas pengawasan kepabean dan cukai," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin pada Senin (7/6).
BACA JUGA: Formasi PPPK 2021 Dipotong, Menteri Nadiem Diminta Terbuka, Jangan Sampai Isu Makin Liar
Anton menjelaskan, Bctemas.id merupakan sistem aplikasi pengajuan pelayanan secara online pada Kantor Bea Cukai Tanjung Emas. Pengguna jasa dapat mengajukan pelayanan secara online dan juga memantau jalannya pelayanannya secara realtime.
Layanan online yang didukung oleh aplikasi ini yakni, pengajuan softcopy SKA, pengajuan DNP, dan pengajuan NPD.
Dengan adanya aplikasi Bctemas.id, pengguna jasa tidak perlu lagi datang secara fisik ke kantor. Cukup dengan mudah menggunakan aplikasi dan memantaunya secara fleksibel.
"Apalagi masih dalam masa pandemi, Bea Cukai Tanjung Emas meminimalisir penularan dan penyebaran Covid-19 dengan Layanan Online yang semakin mudah dan cepat," kata Anton.
Dia mengatakan Bea Cukai akan selalu melalukan perbaikan dan pembaharuan di segala lini, apalagi terkait kemudahan dan kecepatan pelayanan.
"Semoga peluncuran aplikasi ini dapat menjadi solusi terhadap kendala yang mungkin selama ini pengguna jasa temui," ucap Anton. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam