jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk meluncurkan aplikasi BTN Properti for Developer yang dipersembahkan khusus bagi para developer atau pengembang, yang selama ini menjadi mitra setia perseroan dalam menyalurkan pembiayaan perumahan ke masyarakat Indonesia.
“Peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer merupakan salah satu langkah dalam melengkapi ekosistem perumahan digitalnya," ujar Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu.
BACA JUGA: Mawar AFI: Mohon Maaf Pak, Kamu Sekarang Suami Orang, Kok Ngajak Ketemuan Berduaan, sih?
Nixon menjelaskan aplikasi ini ditujukan khusus bagi para pengembang / developer untuk melengkapi konsep One Stop Housing Ecosystem yang telah diusung BTN selama ini.
"Dengan mengikut sertakan mitra developer / pengembang dalam ekosistem ini, maka setiap stakeholder properti yang sudah bergabung sebelumnya, seperti hal nya home service, jasa arsitek, jasa design interior dan jasa kontraktor dapat berkolaborasi lebih lagi dalam memanjakan nasabah BTN dengan memberikan layanan yang lengkap dan terbaik," kata Nixon.
BACA JUGA: BTN Dinilai Menjadi Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat
Direktur IT, Operation & Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto mengatakan BTN Properti for Developer hadir untuk memudahkan pengembang dalam melakukan setiap aktivitas operasional, dalam kaitannya dengan perbankan.
Hal-hal mengenai pengajuan pinjaman KPR, update manajemen stok dan pemantauan status KPR Konsumen dapat dilakukan secara langsung, mudah dan transparan.
BACA JUGA: Dituding Mawar AFI Berselingkuh dengan Pengasuh Anaknya, Steno Ricardo: Sebelum Menikah Lagi, Saya..
"Kami sadar bahwa dengan menyajikan segala kemudahan ini, kinerja para pengembang/developer dapat terus meningkat serta secara otomatis juga akan menopang performance dari housing ecosystem Bank BTN," tutur Andi.
Andi menambahkan, aplikasi BTN Properti for Developer juga telah terintegrasi dengan portal properti BTN, sehingga proses pengkinian data stok unit bisa dilakukan dengan mudah dan tersentral.
Pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka.
Harapannya, pengembang semakin mudah memasarkan produknya, sekaligus memantau pengajuan KPR dari para peminat properti mereka.
“Sementara bagi Bank BTN, tentunya hal ini akan berpengaruh dalam membantu mempercepat pemrosesan kredit dari Bank BTN, jadi jika dibandingkan dengan cara konvensional, pengajuan kredit secara online melalui BTN Properti for Developer dapat memangkas 50% waktu yang dibutuhkan dibandingkan pengajuan, biasa jadi dari 40 jam menjadi 20 jam,” kata Andi.
Dalam penjualan properti secara daring, fitur yang paling dibutuhkan pengembang selain manajemen stok adalah fitur pembuatan dokumen Surat Pemesanan Rumah untuk konsumen secara otomatis.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy