Aplikasi Ini Cocok Penyandang Disabilitas yang Mencari Lowongan Kerja

Kamis, 19 Desember 2019 – 22:58 WIB
Peluncuran aplikasi untuk penyandang disabilitas. Foto : Ist for JPNN

jpnn.com - Perusahaan platform kerja Parakerja meluncurkan aplikasi penunjang kemandirian penyandang disabilitas bernama Parakerja.co.id

Platform ini menggandeng Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), di UnionSPACE, Satrio Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).

BACA JUGA: Bupati Cianjur Serahkan Langsung Lamaran Penyandang Disabilitas di Bursa Kerja

Acara peluncuran ini dihadiri langsung CEO Parakerja Rezki Achyana dan Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril.

Aplikasi ini memiliki visi untuk membantu penyandang disabilitas dan nondisabilitas dalam meningkatkan aksebilitas dan kompetensi kerja menuju era industri 4.0.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jalan Berliku Anies Baswedan di Jakarta dan Nasib Honorer K2

Tak hanya itu, aplikasi platform berbasis web dan android ini dibuat untuk memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan modul pembelajaran dadan pelatihan kerja.

"Dengan adanya aplikasi parakerja para disabilitas serta nondisabilitas akan mudah mendapatkan modul pembelajaran dan utama mengenai bahasa isyarat yang di Indonesia sendiri tidak ada lembaga ataupun tempat khusus untuk belajar bahasa isyarat baik offline apalagi online," jelas Rezki Achyana di hadapan awak media.

Sebagai partner digital untuk penyandang disabilitas dan nondisabilitas seperti keluarga penyandang disabilitas, guru SLB, HRD perusahaan dsb, aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur unggulan yang tidak ada di aplikasi sejenis.

Seperti  Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), di mana pengguna aplikasi bisa belajar bahasa tuli langsung dari penyandang disabilitas Tuli, lengkap dengan isyarat per kata, contoh kalimat, dan latihan komunikasi.

Konsultasi, fitur ini berfungsi untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai dunia disabilitas, dan menjadi sumber jawaban dalam mendidik anak-anak disabilitas, yang dijelaskan oleh para pakar dan ahli di bidangnya.

Tematik, sebuah media belajar inovatif dan interaktif untuk pembelajaran di SLB sehingga belajar secara digital di sekolah menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Vokasional, Mempersiapkan disabilitas memasuki dunia kerja, dengan pembinaan melalui video yang aksesibel dan mudah dipahami.

"Ada 4 hal yang jadi fokus utama parakerja yaitu aksesbilitas, edukasi, kreatifitas dan pemberdayaan. Cuma untuk versi awal ini kami berfokus di bahasa isyarat karena merupakan hal paling pokok dalam hal kesetaraan antara penyandang disabilitas dan non disabiltas," imbuh Rezki.

Tidak hanya memberi modul pembelajaran, aplikasi parakerja.co.id juga memberikan kesempatan magang dan bekerja bagi penyandang disabilitas dengan memberikan sertifikasi keahlian di suatu bidang kerja.

Hal ini bertujuan agar ke depan para penyandang disabilitas mempunyai legalitas untuk bekerja di sebuah perusahaan.

Terhitung sejak aplikasi ini diluncurkan, Perusahaan Start Up Parakerja telah berkolaborasi dengan 6 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tersebar di lima kota di Indonesia.

Termasuk yang terbaru adalah dengan SLB N 2 Jakarta untuk program digitalisasi SLB. Selain itu parakerja juga dalam momen ini menggandeng perusahaan Virtual Reality Nasional yaitu Millea Lab untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengingkatan kapabilitas teman – teman difabel melalui teknologi VR dan AR.

“Perlu diketahui banyak sekali jurnal – jurnal ilmiah di luar negeri yang bisa menunjukan penggunaan VR dan AR sangat membantu proses belajar bagi para penyandang disabilitas khususnya Autis”  tambahnya.

Usai pemaparan dan dialog, acara kemudian diakhiri dengan penandatanganan MoU kerja sama antara Parakerja.co.id dengan Kementrian sosial, SLB N 2 Jakarta, Pubisindo dan PPDI.

Dengan diluncurkannya aplikasi ini, ke depan parakerja berharap para penyandang disabilitas diharapkan dapat mandiri secara ekonomi dan mencapai kesetaraan dalam pekerjaan serta kehidupan sehari-hari di masyarakat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler