Aplikasi Ini Siap Dorong Tumbuhnya Digitalprenuer Indonesia

Senin, 30 Agustus 2021 – 16:05 WIB
Aplikasi Grosiraja. Foto: dokumen Grosiraja

jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi business to busisness (B2B) Grosiraja menyatakan akan terus mendorong digitalprenuer Indonesia dengan produk yang ditawarkannya.

Menurut CEO Grosiraja Albern, aplikasi itu bisa membantu reseller mencari produk murah, berkualitas dan pilihan produk yang paling laris ditengah masyarakat.

BACA JUGA: Belanja Makin Mudah dan Gratis Ongkir, WP Grosir Logistics Kini Hadir di 7 Kota

Sehingga seller bisa kembali menjual produk tersebut dengan keuntungan yang mereka sesuaikan.

Aplikasi tersebut sudah bekerja sama lebih dari 10.000 jenis produk, dengan berbagai kategori produk seperti peralatan rumah tangga, elektronik, kecantikan, ibu-bayi, dan banyak produk lainnya.

BACA JUGA: Orderkuota, Aplikasi Pengisian Pulsa dan Kuota Internet dengan Ribuan Transaksi

Menariknya, grosiraja bekerja sama langsung dengan produsen sehingga membuat produk akan tetap terjaga kualitasnya.

"Grosiraja berkomitmen untuk terus mendukung mitra kami agar tetap berkembang dan menjadi solusi untuk semua orang yang ingin memiliki bisnis online” kata Albern dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/8)

BACA JUGA: Aplikasi ini Dilengkapi Jual Beli Reksa Dana

Dia menambahkan, pihaknya memastikan waktu distribusi mulai dari pemesanan, pengemasan sampai masuk ke bagian pengiriman tidak lebih dari 24 jam.

Dengan adanya jaminan tersebut maka para mitra seller tidak perlu khawatir mengenai keterlambatan pengiriman produk.

Selain kecepatan pengiriman, dia mengatakan memiliki gudang sendiri di daerah Cikande. Hal itu untuk memastikan jenis produk memang beragam dan jumlahnya relatif besar untuk memenuhi pasar Indonesia.

"Lebih dari 800 rak 4 susun kami harapkan bisa menampung jumlah dan jenis produk dalam jumlah besar, karena pasar Indonesia sangat menyukai variasi yang beragam,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, akan memeriksa terlebih dahulu barang sebelum dikirim ke bagian logistik. Ketika barang mengalami kerusakan akan diganti dengan produk baru.

“ Kita menambah satu lagi proses quality control sebelum kita kirim ke bagian logistik, dan jika ada reject pun kita mengganti 100 persen," kata Albern. (ddy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler