Aplikasi MontiR-AC Memudahkan Konsumen Memilih Teknisi Berkualitas

Rabu, 16 September 2020 – 17:29 WIB
Para narasumber dalam Webinar Ozone FOR LIFE bersama Katadata Indonesia, Rabu (16/9). Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, pihaknya sudah mengembangkan aplikasi MontiR-AC.

Aplikasi tersebut bertujuan menciptakan pasar bagi teknisi refrigerasi dan AC (RAC) yang kompeten.

BACA JUGA: Kerja Lebih Efisien, Waskita Gunakan Aplikasi WIDE

MontiR-AC sendiri merupakan aplikasi yang memudahkan para teknisi mendapatkan pekerjaan servis AC.

Selain itu, konsumen dapat dengan mudah mencari teknisi kompeten di sekitar tempat tinggalnya. 

BACA JUGA: Aplikasi Teman Sehat, Lacak Pasien Covid-19 di Bogor

Menurut Ruandha, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store atau diakses melalui website resmi.

Sesuai dengan Permen LHK Nomor 73 Tahun 2019, per 18 Oktober 2021, teknisi yang dapat mengambil pekerjaan dalam aplikasi MontiR-AC adalah teknisi yang sudah tersertifikasi oleh BNSP.

Hal itu diberlakukan agar konsumen mendapatkan layanan servis yang prima dari teknisi yang sudah tersertifikasi kompeten dan mampu melakukan perawatan peralatan pendingin dengan baik dan benar.

Selain itu, teknisi kompeten yang telah tersertifikasi berpotensi mendapatkan pendapatan sebesar 2-5 kali upah minimum regional (UMR).

Ruandha menambahkan, populasi AC di Indonesia sangat banyak. Karena itu, perlu banyak teknisi AC yang kompeten sehingga tidak melepas bahan perusak ozon ke udara.

Saat ini diperkirakan perlu 100 ribu teknisi AC di seluruh Indonesia sedangkan yang tersedia baru sekitar 10 ribu.

Dari jumlah itu, teknisi AC yang tersertifikasi baru sekitar tujuh ribu orang.

Oleh karena itu, KLHK berharap dengan adanya kerja sama dengan BNSP bisa menghasilkan teknisi AC yang kompeten.

Dengan demikian, jumlah bahan perusak ozon yang dilepas ke udara bisa diminimalkan.

“Semoga Hari Ozon ini jadi pemompa semangat untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang AC,” kata Ruandha dalam Webinar Ozone FOR LIFE bersama Katadata Indonesia, Rabu (16/9).

Dia menambahkan, teknisi RAC harus mendapatkan sertifikasi melalui BNSP.

“Saya berharap peringatan Hari Ozon 2020 menjadi momentum untuk menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidang RAC serta berkontribusi terhadap perlindungan lapisan ozon,” pungkas Ruandha. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler