jpnn.com, JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) menggelar Pintu Talk (Campus Edition) di Diploma Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM).
Diskusi tersebut bertajuk Meningkatkan Literasi Keuangan Terutama Terkait Cryptocurrency dan Juga Memberikan Imbauan Cara Berinvestasi Aset Crypto yang Aman.
BACA JUGA: Sophia Latjuba Curhat Pernah Jadi Korban Janji Palsu Pria, Mengaku mau Dinikahi Tetapi
Dr. Agusta Ika Prihanti Nugraheni, Ketua Program Studi D4 Perbankan DEB SV UGM menuturkan acara ini merupakan kesempatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah ilmu dan memahami mengenai literasi keuangan khususnya cryptocurrency.
"Terima kasih atas kesempatan serta kehadiran PINTU dan Bappebti pada kegiatan ini,” ujar Agusta.
BACA JUGA: Sponsori Festival Musik We The Fest 2022, PINTU Bagi-bagi Tiket Hingga Crypto Gratis
Heryono Hadi Prasetyo, Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas BAPPEBTI mengapresiasi PINTU mengadakan acara ini.
“Kami berterima kasih kepada PINTU yang aktif mengedukasi mahasiswa agar bisa lebih mengenal crypto. Edukasi ini sangat penting untuk mengetahui apa itu cryptocurrency. Faktanya industri crypto sedang berkembang, untuk itu Bappebti berkomitmen mengedukasi dan melindungi masyarakat melalui berbagai regulasi yang telah diterbitkan dan diimplementasikan,” tutur Heryono.
BACA JUGA: Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Hadirkan Sun Proteksi Jiwa
Jonathan Hartono, Head of Community PINTU mengedukasi mahasiswa UGM agar dapat berinvestasi dengan aman.
“Semua investasi pasti memiliki risiko apalagi crypto yang masih terbilang baru dan sifatnya disruptif, tentu terdapat volatilitas yang tinggi. Kami selalu menekankan kepada teman-teman yang ingin melakukan investasi untuk memahami dulu fundamental aset yang akan diinvestasikan, kemudian perlu menentukan profil risiko investor seperti apa,” kata Jonathan.
Jonathan menambahkan, ada beberapa tips agar menjadi lebih baik dalam investasi, pertama pilih platform yang berada di bawah naungan Bappebti yang taat pada aturan dan regulasi di Indonesia.
Kedua jangan gunakan uang panas, gunakan uang yang memang tidak dipergunakan untuk kebutuhan apa pun.
Ketiga bisa pakai strategi Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu sebuah prinsip di mana kita percaya aset tersebut akan naik.
"Untuk itu kita bisa berinvestasi secara bertahap. Intinya adalah melakukan riset dan edukasi sebelum melakukan investasi agar dapat mengambil keputusan yang bijak,” seru Jonathan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amar Bank Gandeng MongoDB
Redaktur & Reporter : Yessy Artada