Aplikasi PINTU Raih Pendanaan Rp 1,6 Triliun

Selasa, 07 Juni 2022 – 19:05 WIB
Aplikasi PT Pintu Kemana Saja (PINTU). Foto dok PINTU

jpnn.com, JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja telah menyelesaikan putaran pendanaan seri B senilai USD113 juta atau sebesar Rp 1,6 triliun.

Pendanaan ini berasal dari Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital.

BACA JUGA: Disebut Kiwil Versi Cewek Lantaran Kerap Kawin Cerai, Kalina Ocktaranny Merespons Begini

Aplikasi PINTU dirancang khusus untuk investor pemula dengan menawarkan pengalaman berinvestasi melalui mobile app yang intuitif dengan berbagai fitur unggulan, seperti keamanan tingkat tinggi dan fitur edukasi Pintu Academy yang mudah diakses.

Hemant Mohapatra, Partner at Lightspeed mengaku pihaknya sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan dengan PINTU.

BACA JUGA: Selalu Merasa Kurang dan Tidak Pernah Puas? Begini Cara Mengatasinya

"Kami menyambut baik kehadiran partner baru dari Northstar Group. Sejak melakukan investasi pada Agustus tahun lalu, PINTU telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat dan telah menjadi platform layanan investasi aset crypto terkemuka di Indonesia dan merekrut tim terbaik yang pernah kami lihat di industri ini. PINTU sedang membangun sebuah generasi perusahaan dalam kategori ini," ujar Hemant.

Paul Veradittakit, Partner at Pantera Capital menuturkan adopsi aset crypto terjadi di mana-mana dan Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pasar aset kripto dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.

BACA JUGA: Aplikasi PINTU Perpanjang Program Imbalan 15% APY

Crypto merupakan kelas aset bersifat global, dan PINTU telah menjadi gerbang utama masyarakat Indonesia untuk bisa mendapatkan akses berinvestasi aset crypto bersama-sama dengan investor global.

"Pantera terus mendukung PINTU dalam upayanya membawa adopsi aset crypto dan layanan keuangan di Indonesia, didorong dengan produk-produk PINTU yang inovatif, aktif mengedukasi pasar, dan memberikan pengalaman berinvestasi yang sesuai dengan kebutuhan investor lokal,” ungkap Paul.

Seperti halnya pasar global, Indonesia saat ini sedang melihat permintaan dari masyarakat luas yang sangat signifikan pada aset perdagangan crypto.

"Indonesia juga membangun pemahaman dan sikap bagi investor aset crypto lokal untuk mematuhi aturan yang berlaku, dan PINTU identik dengan investasi aset crypto di Indonesia, sebagai platform investasi aset crypto yang mengadopsi model aplikasi yang user-friendly dan mampu menjawab secara spesifik kebutuhan serta habit investor aset crypto di Indonesia,” ungkap Patrik Yip, Founding Partner, Intudo Ventures.

Selain itu untuk memberikan kemudahan dalam melakukan deposit dan withdraw, saat ini PINTU telah didukung banyak pilihan channel pembayaran seperti rekening bank, hingga e-wallet yang terintegrasi langsung ke dalam aplikasi.

Sejak diluncurkan, PINTU telah diunduh lebih dari 4 juta pengguna.

Dengan peningkatan tersebut, PINTU telah menjadi platform perdagangan jual beli aset crypto yang paling banyak diunduh di Indonesia di beberapa quarter terakhir berdasarkan data.ai.

“Pasar aset crypto di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang luar biasa selama satu tahun terakhir, kami melihat pertumbuhan positif ini didorong oleh beberapa faktor seperti regulasi yang lebih jelas, serta adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap aset crypto," kata Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler