jpnn.com - JAKARTA - Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, meminta kasus Alfin Tuasalamony menjadi contoh pemain lain. Dimana, adanya asuransi dalam kontrak sangat penting, untuk memberikan jaminan kesehatan.
APPI sejatinya telah jauh-jauh hari mengingatkan terkait asuransi ini. Mereka juga membuat gerakan ayo baca kontrak, agar pemain tak sekadar melihat nilai kontrak, tapi juga jaminan kenyamanan bermain.
BACA JUGA: Bek Timnas Brasil Selangkah Lagi Masuk Kandang Inter
Asuransi memang sepele, standar kontrak di buku manual PT LI pun mengatur hal itu. Sayangnya, hampir seluruh klub yang katanya profesional itu tidak menjalankan.
"Asuransi itu harus dipikirkan, jadi fokus pemain untuk diberi oleh klub. Jadi kalau ada apa-apa seperti ini, pemain enggak bingung lagi," kata Ponaryo, Senin (29/6).
BACA JUGA: Mantan Striker Chelsea Patahkan Rekor Transfer Liga Tiongkok
Bambang Pamungkas pun menegaskan hal yang sama. Dia mengaku adanya asuransi dan tidak, bergantung kepada permintaan pemain. Sebab, klub pasti menghindari beban, sehingga tak dicantumkan dalam kontrak. Di situlah, gunanya membaca kontrak sehingga pemain bisa meminta revisi.
"Ya kontraknya dicermati dulu. Baru minta apa yang sekiranya tak menguntungkan nanti," ujarnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Hamilton Bicara Tentang Persaingan Lawan Rosberg
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Skill Ajaib, Neymar Diyakini Jadi Pemain Terbaik Dunia
Redaktur : Tim Redaksi