APPI Tunggu Kelengkapan Bukti

Untuk Melanjutkan Tahap Gugatan Ke Klub

Kamis, 09 Mei 2013 – 08:59 WIB
JAKARTA-Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) akan segera meminta pertimbangan induk organisasi Pesepak bola professional tingkat Internasional, FIFPro. Mereka menyesalkan progress perkembangan pembayaran tunggakan gaji pemain oleh klub-klub sepak bola di Indonesia yang masih stagnan.

Menurut CEO APPI Valentino Simanjuntak, sejauh ini, belum ada kabar dari kedua belah pihak, baik klub maupun  pemain. Karena itu, pihaknya akan segera melaporkan ke FIFPro dn mempertanyakan langkah lanjutan apa yang harus dilakukan.

"Minggu (11/5) ada penugasan ke Belanda, saya akan laporkan sekaligus ke FIFPro disana. Agar bsia tahu apa langkah selanjutnya yang hrus dilakukan," katanya, kemarin (8/5).

Sampai saat ini, APPI sedang mempersiapkan langkah pendampingan terhadap beberapa pemain lokal maupun asing yang ingin membawa masalah ini ke ranah hukum. Valentino  menyebut sudah da beberapa nama yang melengkapi berkas untuk segera melakukan gugatan, namun, dia tidak bsia membocorkan siapa saja nama pemain tersebut.

"Kalau sudah masuk gugatannya, baru akan kami umumkan. Sekarang dipersiapkan dulu semuanya," tutur lelaki yang juga pengacara tersebut.

Dalam perjalanannya, usaha untuk memasukkan gugatan ini ternyata tak semulus yang diperkirakan. Sebab, pemain yang berniat melakukan gugatan ternyata ada yang belum memiliki cukup bukti. Alhasil, gugatan hampir pasti tak bisa dilakukan meski niatnya pemain tersebut sudah bulat.

Terutama pemain Asing, menurut Valentino pemain-pemain tersebut kebanyakan tak memiliki cukup bukti.

"Kami pasti lakukan pendampingan, tapi bukti tolong disiapkan. Jangan sampai hanya melalui mulut saja, karena bsia ditolak saat laporan, ini butuh bukti yang lengkap," tegasnya.

Di sisi lain, untuk somasi kali ketiga yang telah dilayangkan oleh Bambang Pamungkas, Valentino menyebut sudah direspon oleh klubnya, Persija Jakarta. Namun, dia menilai saat ini respon tersebut justru bersifat mundur.

Ketika somasi kali pertama dilakukan, Persija sudah mulai berbicara tentang mekanisme dan termin-termin pembayaran tunggakan gaji. Namun, untuk somasi ketiga kalinya, Persija justru melangkah mundur dengan mencoba mengumpulkan rincian total tunggakan, tanpa menyinggung mekanisme pembayaran.

"Somasi tiga kali sudah selesai, sekrang masih dalam proses dari klub mau mengkalkulasi total hutang, tapi nanti bagaimana tanggapan selanjutnya, serahkan ke Bambang," tuturnya.

Sebelumnya, operator kompetisi baik ISL dan IPL akan menjembatani klub untuk memberikan laporan pembayaran tunggakan. Itu seiring dari instruksi Kemenpora bahwa setiap bulan, harus ada laporan progress pembayaran tunggakan. Tapi, sampai saat ini laporan tersebut belum diberikan. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea-Tottenham Imbang, Tiket Liga Champions Masih Sengit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler