jpnn.com - Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih berlangsung hingga saat ini dirasakan oleh berbagai produsen smartphone, salah satunya Apple. Dikatakan, Apple bakal menaikkan harga produknya dalam waktu dekat.
Kenaikan itu mau tidak mau harus dilakukan, mengingat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan pajak impor 10 persen. Hal ini pun berdampak pada kenaikkan harga beberapa komoditas barang, terutama yang berasal dari Tiongkok.
BACA JUGA: Apple Tingkatkan Fitur Waterproof di Perangkat iPhone
Dari laporan Ubergimzo, Sabtu (3/8) menyebutkan, seluruh produk Apple dirakit oleh Foxconn di Tiongkok mau tak mau, Apple terkena dampak perang dagang tersebut.
BACA JUGA: Hotman Paris: Saya Cari Makan dengan Menyelesaikan Perkara
BACA JUGA: Apple Akan Beli Saham Modem Intel
Tidak banyak manufaktur yang mau menutup tambahan biaya itu seluruhnya. Walaupun ditanggung, biasanya perusahaan tidak akan menanggung biaya itu seluruhnya. Kelebihan biaya itu nantinya akan dibebankan ke pelanggan dalam bentuk kenaikan harga. Hal itu akan membuat iPhone yang sudah mahal menjadi lebih mahal lagi.
“Pajak yang diajukan akan berdampak pada semua produk utama Apple, termasuk iPhone, iPad, Mac, AirPods dan AppleTV. Demikian juga suku cadang dan baterai yang digunakan untuk perbaikan di Amerika Serikat. Pajak yang diajukan itu juga mencakup produk aksesoris lain buatan Apple, seperti monitor dan keyboard," tulis Apple.
BACA JUGA: Apple Setop Penjualan iPhone SE, iPhone 6 Series di India, Ini Alasannya!
Hal ini cukup ironis. Pasalnya Apple baru saja memperbaharui lini laptop MacBook dengan harga SSD yang sudah dipangkas. Dengan adanya tambahan pajak seperti yang dilakukan Trump akan membuat harga Macbook meroket kembali. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apple Kembangkan Fitur AR Untuk Kacamata Pintar?
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian