jpnn.com, JAKARTA - Apple mengatakan akan meningkatkan pengeluaran mereka hingga USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk pemasok warga kulit hitam.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari inisiatif perusahaan dalam memerangi rasisme.
Namun rupanya langkah itu tidak hanya dilakukan oleh Apple, tetapi YouTube juga melakukan hal serupa.
Apple dan YouTube bergabung dengan gelombang aksi perusahaan-perusahaan besar kepada gelombang aksi dan protes baru-baru ini terjadi akibat diskriminasi komunitas kulit hitam.
Dikutip dari Reuters, Minggu (14/6), protes besar-besaran sendiri muncul setelah kematian Geogre Floyd, seorang pria kulit hitam pada 25 Mei 2020, ketika ditahan oleh Polisi Minneapolis.
Floyd harus meregang nyawa setelah lehernya ditekan menggunakan kaku oleh Polisi setempat.
Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook dalam sebuah video yang diposting di Twitter mengatakan, perusahaan berupaya meningkatkan perwakilan minoritas di antara perusahaan-perusahaan yang berbisnis dengannya.
Langkah lain akan mencakup program untuk mendorong pengembang aplikasi kulit hitam dan inisiatif baru untuk meningkatkan keragaman dan inklusi dalam Apple.
Sementara Kepala Eksekutif YouTube, Susan Wojcicki mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa layanan video ini akan menghabiskan $ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun selama beberapa tahun untuk memperkuat dan mengembangkan para kreator kulit hitam.
“Proyek video pertama yang bersumber dari anggaran tersebut, yakni ‘Bear Witness, Take Action’, akan tayang perdana di YouTube pada Sabtu (13/6), pukul 18.00 waktu setempat,” papar Wojcicki.(mg9/jpnn)
BACA JUGA: Apple Diam-Diam Mengembangkan iPhone 13
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian