RENO - Apple berencana membangun sebuah "ladang energi" dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang diharapkan bisa memproduksi listrik berkapasitas 18 20 mega watt. PLTS yang dibangun bersama Nevada Utility NV Energy di atas tanah seluas 167 are itu, merupakan bukti Apple selalu komit menggunakan energi terbarukan.
Ladang energi berlokasi di Reno, Nevada, diharapkan mampu mengoperasikan data center bernilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 9,9 triliun bagi layanan komputasi awan Apple yang tengah dibangun di sebelah timur Kota Sparks. Komputasi awan merupakan istilah untuk pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dengan pengembangan berbasis internet.
"Jika selesai, PLTS akan menghasilkan 4,3 juta KWH per tahun untuk jaringan listrik Sierra Pacific Power," ucap Apple dalam sebuah pernyataan yang diterima laman teknologi cnet, Selasa (2/7).
Langkah Apple itu melengkapi sumber energi sejenis di Maiden, North Carolina yang tercatat sebagai PLTS terbesar di Amerika Serikat. Situs Apple yang dioperasikan di Texas, California, dan Irlandia, juga sepenuhnya disuplai listrik dari energi terbarukan.
Menariknya, meski Apple tak meluncurkan gadget berenergi surya, perusahaan berpusat di Cupertino ini justru mendapat paten pengisian energi bagi perangkat mobile seperti notebook, tablet, ponsel dan perangkat bergerak lainnya. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diincar Microsoft, Nokia Malah Akuisisi Saham Siemens
Redaktur : Tim Redaksi