jpnn.com, JAKARTA - Apple dikabarnya ingin merancang smartwatch terbaru di masa depan yang bisa mendeteksi strok.
Dalam hal pengembangan, Apple akan menggandeng Johnson & Johnson untuk melakukan penelitian agar smartwatch terbarunya itu bisa mambantu mengurangi risiko strok.
BACA JUGA: Ekspansi Strategis Apple di Lini Produk Kesehatan
"Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi Atrial fibrillation (AFib) sejak awal dan mencegah strok dengan menggabungkan pengetahuan fisik dari Apple dan apa yang kita miliki dari pengetahuan medis dan ilmiah,” ujar Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Ilmiah Johnson & Johnson Paul Stoffels, seperti dilansir Ubergizmo, Minggu (20/1).
Chief Operation Officer Apple Jeff Williams mengatakan, pihaknya lebih memahami hasil dan pencegah penyakit. Oleh karena itu, Apple memercayakan Johnson & Johnson untuk melakukan penelitiain.
BACA JUGA: Kemungkinan Desain Notch di iPhone Akan Menciut Berkat Ini
“Kami menerima surat terima kasih setiap hari dari pemakai Apple Watch yang mengetahui bahwa mereka memiliki AFib. Kami ingin pemahaman yang lebih dalam tentang hasil dan pencegahan terkait dengan deteksi dini. Kami sangat senang bekerja dengan Johnson & Johnson, yang memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam penyakit kardiovaskular," kata Jeff.
Fitur tersebut sayangnya tidak akan terlihat dalam waktu dekat. Studi baru akan dimulai akhir tahun ini dan diharapkan akan berlangsung selama beberapa tahun.
BACA JUGA: Membaca Rumor iPhone Terbaru dengan 3 Kamera Unik
Sebelumnya, Apple pernah meluncurkan tangan pintar dengan dibekali fitur yang mampu membaca detak jantung penggunannya. Berkat kemampuan ini, sejumlah nyawa berhasil diselamtkan.
Kemampuan detak jantung di Watch kemudian diperbaiki dengan monitor ECG. Seperti kemampuan detak jantung, monitor ini juga terbukti bermanfaat. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Segmen Elektronik, Samsung Tak Lagi Bersaing dengan Apple
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian