Apple Terpaksa Ikut Tutup Toko Ritel di Tiongkok

Rabu, 29 Januari 2020 – 12:16 WIB
Logo Apple. Foto: Ubergizmo

jpnn.com - Menyusul Xiaomi, Apple juga mengumumkan pembatasan perjalanan karyawannya ke Tiongkok, serta penutupan toko ritel dan membatasi jam operasionalnya, di tengah merebaknya wabah virus corona.

“Kami telah menutup salah satu toko ritel kami dan sejumlah mitra saluran juga telah menutup etalase mereka,” ujar CEO Apple, Tim Cook, dalam rapat bersama investor, setelah merilis pendapatan kuartalan Apple, Selasa (28/1), dikutip dari The Verge.

BACA JUGA: Google Ciptakan Fitur Serupa AirDrop Besutan Apple

Apple mengatakan, penjualan di daerah sekitar kota Wuhan, di mana wabah virus corona berasal, rendah. Apple juga mengatakan lalu lintas ritelnya di seluruh China telah terkena dampak negatif karena situasi tersebut.

Sebagian alasannya adalah bahwa pemerintah China telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, mendorong orang untuk tinggal di rumah dan menghindari penyebaran atau penularan virus secara tidak sengaja.

BACA JUGA: Ferrari Kembali Didaulat Sebagai Merek Terkuat dan Paling Bernilai di Dunia

Cook mengatakan, Apple telah memperhitungkan penundaan pembukaan kembali fasilitas produksinya karena perpanjangan liburan.

Saat ini, Apple intensif memberikan perlengkapan perawatan kepada karyawan di wilayah Wuhan, secara teratur mengukur suhu karyawan untuk memeriksa gejala demam dan gejala flu yang menandakan virus, dan secara agresif membersihkan toko dan kantor ritel.

BACA JUGA: Apple Akan Produksi iPhone 9 Bulan Depan

Pengumuman dari Apple tersebut menjadi bukti bahwa virus corona memengaruhi kehadiran industri teknologi di salah satu pasar yang paling vital itu, baik untuk penjualan maupun operasi manufaktur. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler