jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih Daerah Pemilihan Jawa Lia Istifhama mengapresiasi kinerja dan inovasi Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur atas pelaksanaan UPT Balai Latihan Kerja (BLK).
“Inovasinya out of the box,” itulah kalimat yang disematkan Senator cantik yang akrab disapa Ning Lia kepada Kepala Disnakertrans Pemprov Jawa Timur Sigit Priyanto.
BACA JUGA: Bakal Calon Wali Kota Surabaya Ning Lia Mengaku Belum Dikenal Masyarakat
Ning Lia kagum dengan Welder yang menjadi kompetensi keahlian andalan BLK yang menurutnya sangat penting bagi anak muda khususnya Milenial dan Gen Z.
“Kompetensi keahlian seperti juru las atau Wilder sangat dibutuhkan dalam mendorong penurunan angka pengangguran. Di tengah kekhawatiran pemerintah terhadap tingginya angka pengangguran anak muda yang mencapai 9 jutaan orang,” ujar Lia Istifhama saat melakukan kunjungan ke kantor Disnakertrans Jatim Surabaya, Kamis (4/7).
BACA JUGA: DPD RI Minta Dana-Dana Negara di Papua Segera Diaudit
Khusus untuk Jawa Timur, kata Ning Lia, menurut BPS tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur pada Mei lalu sebesar 3,74 persen atau turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023.
Dia menyebut hal yang memprihatinkan adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki TPT tertinggi di Jawa Timur, yaitu sebesar 6,42 persen disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 4,64 persen.
BACA JUGA: Bakal Dihadiri Buya Anwar & Irman Gusman, Rakor Muhammadiyah Sumbar Mau Bahas PSU Pemilu DPD
“Inovasi dan kolaborasi yang dijalin Disnakertrans Jatim bersama UPT BLK Surabaya dengan perusahaan global seperti Samsung Heavy Industries di Korea Selatan harus dikembangkan. Kami sangat bangga dengan capaian yang krusial ini,” kata Senator peraih suara terbanyak nasional ini.
“Inovasi terkait perubahan kurikulum, durasi pelatihan maupun revitalisasi sarana dan prasarana pendukung menjadi kunci sukses UPT BLK Surabaya. Kami berharap BLK Disnakertrans terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri baik dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto mengatakan materi kurikulum UPT BLK selalu disesuaikan dengan Kebutuhan Industri dan sarpras kita datangkan dari pihak rekanan agar tenaga kerja yang kita latih bisa familier dengan praktek kerja di lapangan.
"Kami targetkan bisa melahirkan 4.000 tenaga kerja di bidang ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti yang diperintahkan pak Presiden Jokowi dalam pembangunan pabrik Pertamina di Tuban,” ujar pria yang akrab disapa ‘Mike Tyson’ itu dengan penuh semangat.
Target dan capaian positif ini pun disambut baik Ning Lia. Ke depannya, dia akan selalu mendukung dan mendorong agar inovasi dan Kolaborasi UPT BLK Surabaya ini bisa menjadi contoh bagi seluruh UPT BLK daerah se Indonesia," ungkap Senator yang selalu menggaungkan visi ‘Katalisator Pemprov Jatim itu.
"Karena menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja menjadi tanggung jawab kita bersama agar para tenaga kerja dari Jatim ini memiliki value tinggi di sektor formal sehingga bisa linier dengan kesejahteraan mereka," ujar ibu dua anak itu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari