Apresiasi Jokowi untuk Para Pejuang Hak Perempuan

Rabu, 06 Maret 2019 – 17:34 WIB
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan perempuan arus bawah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Biro Pers

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan ratusan perempuan yang berjuang di akar rumput untuk hak perempuan dalam sejumlah isu. Pertemuan berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (6/3).

Dalam acara ini, Presiden ketujuh RI tersebut menyaksikan tayangan perjuangan para perempuan yang masing-masing mengemban misi yang sama untuk lebih menyejahterakan para perempuan Indonesia.

BACA JUGA: Empat Arahan Penting Jokowi di Sidang Kabinet

"Aktivitas-aktivitas yang sangat luar biasa dari ibu-ibu aktivis yang tadi banyak berkaitan dengan urusan ekonomi, KDRT, hukum, dan lingkungan. Saya kira itu adalah sebuah prestasi yang masih kita harapkan lebih banyak lagi dari perempuan-perempuan Indonesia," kata Jokowi mengapresiasi kiprah mereka.

Untuk diketahui, Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret. Peringatan ini bermula pada tahun 1977 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam rangka mewujudkan kesadaran bersama terhadap terwujudnya hak-hak perempuan di segala bidang.

BACA JUGA: Andi Arief Terjerat Sabu-sabu, Hasto: Jiwa Pemakai Narkoba Tak Sehat

Peringatan tersebut di Indonesia pada tahun ini dilakukan dengan cara mempertemukan sejumlah pejuang perempuan kepada presiden dan menggelar dialog dengan tema "Bersama Memperkuat Bangsa".

"Saya sangat percaya peran sentral para perempuan dalam mendidik anak-anak kita dan juga dalam menopang ekonomi keluarga," ucap suami Iriana dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Survei LSI Denny JA: Mohon Maaf, Pertarungan Pilpres 2019 Selesai

Doliana Yakadewa, salah satu dari perempuan "akar rumput" yang berkesempatan berdialog dengan Presiden Jokowi, mengaku bekerja sebagai seorang guru SD Negeri Kampung Ormu Kecil di Jayapura, dan berjualan hasil kerajinan tangan di Pasar Mama-Mama Papua.

Selama belasan tahun ke belakang, Doliana bersama rekan-rekannya berjuang untuk peningkatan ekonomi kerakyatan bagi perempuan di daerahnya. Dia juga mendampingi para korban kekerasan dalam rumah tangga dan membentuk perkumpulan untuk pemulihan bersama.

"Selama 13 tahun kami turun ke jalan meneriakkan (pembangunan) Pasar Mama-Mama Papua. Lalu Bapak Presiden Republik Indonesia dapat menyelesaikannya dalam tempo empat minggu," ucap Doliana.

Namun, pihaknya berharap agar pemerintah memberikan bantuan permodalan dan pendampingan bagi para pedagang Pasar Mama-Mama Papua. Sehingga, mereka mampu mandiri secara ekonomi. Hal itu pun langsung direspons Jokowi.

"Oke, nanti saya perintah program Mekaar untuk masuk ke Pasar Mama-Mama. Ini di sini ada Bu Menteri BUMN, kirim itu program Mekaar ke pasar Mama-Mama. Ini perintah, Bu!" tegas Presiden.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Selamatkan Tanah Rakyat yang Diserobot Pengembang


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler