APVI: Rokok Elektrik Tidak Berpotensi Timbulkan Gagal Ginjal Akut

Rabu, 02 November 2022 – 01:05 WIB
Ilustrasi rokok elektrik. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto menyayangkan beredarnya berita hoaks mengenai rokok elektrik, yang dinilai berpotensi menimbulkan gagal ginjal akut, seperti pada kasus obat batuk sirop.

Pasalnya, berita hoaks tersebut tidak berlandaskan sumber kredibel dan riset komprehensif, serta berpotensi mendiskreditkan rokok elektrik sebagai produk tembakau yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

BACA JUGA: Produk Tembakau Alternatif Terbukti Berbeda dengan Rokok

Aryo menjelaskan Propilen Glikol (PG) yang terdapat pada cairan rokok elektrik berbeda dengan Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) pada kasus obat sirop yang sedang ramai dibicarakan.

Dia meneruskan, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (U.S. Centers for Disease Control), PG adalah zat cair sintetis yang menyerap air.

BACA JUGA: Sexy Glam Matte 08, Kolaborasi MS Cosmetic dengan Janji Jiwa

Kandungan ini digunakan oleh industri kimia, makanan, dan farmasi. PG digunakan untuk menyerap air sekaligus menjaga kelembapan pada obat-obatan, kosmetik, atau produk makanan tertentu.

Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration) mengklasifikasikan PG sebagai zat yang aman untuk digunakan dalam makanan.

BACA JUGA: Mandatory, Serum Infused Body Lotion Bikin Kulit Makin Cerah, Tak Perlu Suntik Putih Lagi

Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) menginformasikan zat ini telah dievaluasi untuk asupan harian yang dapat diterima oleh komite gabungan dari WHO dan Badan Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization), tentang zat adiktif pada makanan.

“Isinya menyebutkan bahwa Propilen Glikol tidak berpengaruh pada metabolisme basal (fungsi organ tubuh). Maka, Propilen Gliol tidak sama dengan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol,” tegas Aryo.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Penghantar Nikotin Indonesia (APPNINDO) Teguh B Ariwibowo, menambahkan ,

Sebab, asumsi yang tersebar di publik tidak berdasarkan sumber kredibel dan hasil kajian ilmiah komprehensif.

“Pemerintah saat ini tengah berkerja keras untuk mencari tahu penyebab kasus gagal ginjal akut yang sedang mewabah di Indonesia. Alangkah bijaknya jika kita bersama-sama mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan ini dengan tidak mengembangkan asumsi yang tidak berdasar mengenai rokok elektrik sebagai salah satu pemicu gagal ginjal akut,” tegas Teguh.

Menurut Teguh, asumsi yang berkembang di publik saat ini semakin memperlemah potensi rokok elektrik sebagai salah satu produk alternatif bagi perokok dewasa yang tengah mencari alternatif yang lebih rendah risiko.

Dampak terburuknya adalah prevalensi merokok di Indonesia yang sulit turun.

“Kami berharap kondisi krisis ini tidak dimanfaatkan demi kepentingan sekelompok pihak yang tidak bertanggung jawab,” terang Teguh.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahan Baku Obat Sirop yang Menyebabkan Gagal Ginjal Akut Diduga dari Sini


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler