Aquaman: Cerita Padat, Visual Seru

Jumat, 14 Desember 2018 – 23:12 WIB
Poster film Aquaman. Foto: Warner Bros Pictures bersama DC Films

jpnn.com - Sekilas, Aquaman mengingatkan penonton pada Black Panther. Sama-sama mengulas latar belakang tokoh baru dengan komplet.

Atlanna menjadi pembuka cerita. Ratu Atlantis itu terdampar dan ditolong penjaga mercusuar, Tom Curry. Keduanya jatuh cinta. Lahirlah Arthur Curry yang namanya terinspirasi badai besar yang terjadi ketika dia lahir.

BACA JUGA: Baru Rilis di Tiongkok, Aquaman Sudah Tembus Rp 1 Triliun

Jalan Curry menjadi pahlawan super cukup rumit. Di daratan alias di dunia manusia, dia dianggap aneh. Kemampuan fisiknya melebihi orang-orang sebayanya. Dia bisa "ngobrol" dengan ikan dan makhluk air lainnya.

Sementara itu, di Atlantis, dia tidak diterima. Dia dan sang ibu merupakan musuh buat penghuni laut dalam. Keduanya dianggap ada di pihak manusia yang dianggap merusak habitat laut dengan sampah-sampahnya. Aquaman juga menjadi pesaing berat Orm yang berambisi menjadi penguasa lautan.

BACA JUGA: Trailer Terbaru Aquaman Bikin Fans Makin Tak Sabar

Arthur memutuskan menjadi pahlawan dengan caranya sendiri. Dia ikut mengatasi kasus yang terjadi di lautan. Termasuk pembajakan kapal. Mirip Batman. Orang-orang ramai menjulukinya Aquaman. Misteri tentang keluarganya di Atlantis perlahan terkuak.

Perjalanan Aquaman dikemas dengan padat. Latar belakang tokoh sentralnya diurai satu per satu sehingga mereka yang enggak mengikuti versi komiknya pun bisa menikmati film.

BACA JUGA: Poster Aquaman Dirilis, Arthur Curry Pamer Senjata

Warner Bros. dan DC Comics selaku rumah produksi pun banyak belajar dari kegagalan film terdahulunya. Cerita yang mengenyangkan tetap diwarnai humor kocak hingga kejutan. Dengan begitu, durasi dua jam lebih tidak terasa panjang dan membosankan.

Sutradara James Wan beserta tim produksi jelas layak dapat acungan jempol. Mereka mampu mengemas kehidupan laut beserta isinya dengan apik. Efek visualnya pun memukau. Computer generated imagery-nya halus sehingga penonton seakan diajak betulan menyelam ke laut dalam dan menyaksikan makhluk-makhluk unik.

Emily Yoshida, kontributor New York Magazine dan Vulture, menilai bahwa Aquaman sebenarnya punya ciri khas yang "DC banget". Ceritanya padat, tokoh utamanya punya keterkaitan erat dengan ibu. Sama seperti Batman dan Superman. "Tapi, imajinasi visualnya sangat menarik dan seru," paparnya.

Sementara itu, Kenneth Turan dari Los Angeles Times menilai, Aquaman cukup lemah dalam hal dialog. "Rasanya, seluruh aksinya 'ditumpahkan' begitu saja lewat percakapan," terangnya.

Kontributor USA Today Brian Truitt menilai, film superhero pertama Wan itu merupakan langkah berani. "Penuturan kisahnya liar dan sangat cair," ulasnya.

Sementara itu, Mara Reinstein dari US Weekly menilai, Aquaman terlalu mengandalkan Momoa sebagai lakon. "Ketika sosoknya dihilangkan, kita cuma dapat rangkaian scene yang berantakan," jelasnya. (fam/c25/jan)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler