Arab Saudi Kaya Raya, Ini Hubungan Religius

Minggu, 26 Februari 2017 – 15:35 WIB
Raja Salman. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Dosen ilmu komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi sejak dulu sudah berjalan sangat bagus.

Menurut Emrus, relatif tidak ada gejolak yang pernah terjadi antara Arab dan Indonesia karena hubungan yang dibina lebih bersifat religius.

BACA JUGA: Begini Suasana Istiqlal Jelang Raja Salman Datang

Sehingga hubungan itu tidak hanya sekadar mementingkan politik, ekonomi, sosial dan budaya.

"Hubungannya transendental, jauh dari sekadar kepentingan politik, ekonomi, dan sosial," kata Emrus kepada jpnn.com, Minggu (26/2), dimintai tanggapan soal rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulziz al-Saud ke Indonesia.

BACA JUGA: Raja Salman ke Indonesia, Ini Harapan NasDem

Karenanya dia yakin ke depan hubungan itu akan semakin sangat baik.

Terlebih lagi, dua negara ini berpenduduk mayoritas bergama islam. Sehingga kedua negara akan terus saling menjaga hubungan.

BACA JUGA: Apa Istimewanya Kedatangan Raja Salman ke Indonesia?

"Kebetulan hubungan religius melampaui sekadar politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Sangat transendental hubungan kedua negara ini," katanya.

Soal manfaat ekonomi dalam kunjungan Raja Salman, Emrus berpandangan bahwa tentu kedua negara akan saling menguntungkan.

Dia menegaskan, Arab Saudi tidak akan hanya ingin menguntungkan diri sendiri saja dalam menjalin hubungan ekonomi.

Apalagi, Arab Saudi merupakan negara kaya. Pendapatan per kapitanya salah satu yang tertinggi di dunia.

Mereka punya sumber daya energi misalnya tambang minyak dan sebagainya.

"Jadi hubungan Arab Saudi dengan Indonesia tidak lagi hanya sekadar ekonomi yang dikedepankan," kata direktur eksekutif lembaga EmrusCorner, itu. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat..Raja Salman Melayang Turun dari Pesawat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler