Arahan Mentan SYL, Kementan Komitmen Tingkatkan Transparansi dan Mencegah Korupsi

Minggu, 29 November 2020 – 20:54 WIB
Gedung Kementerian Pertanian. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Bambang mengatakan Kementan dalam beberapa bulan terakhir mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas capaian kinerja, bahkan menorehkan penghargaan yang membanggakan.

Kinerja Kementan meningkat pesat dan berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja.

BACA JUGA: Pengamat dan Akademisi: Terobosan Cerdas Mentan Syahrul

Dalam pengadaan barang dan jasa, Itjen Kementan telah memberikan assurance dan consulting secara independen dan obyektif melalui reviu dan konsultasi.

Sehingga unit eselon I sebagai pengelola program dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan.

BACA JUGA: Kementan Raih Penghargaan Pengelolaan Barang dan Jasa Paling Transparan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan penghargaan terhadap proses pengadaan barang dan jasa paling transparan.

Bahkan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo secara khusus juga telah mengakui sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian, sebagai 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2020 di Indonesia.

BACA JUGA: Kementan Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Dari Kemenpan-RB

"Kementan di bawah komando Pak Mentan SYL (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) terus melakukan penataan dan inovasi, agar proses-proses kegiatan kian transparan, akuntabel dan mudah diakses publik,” kata Bambang di Jakarta, Minggu (29/11).

“Arahan menteri sangat tegas bekerja sesuai target, sesuai SOP (standar operasional prosedur) dan jangan ada yang korupsi, bekerja tulus meningkatkan kesejahteraan petani, terus untuk wujudkan Indonesia maju," tambah Bambang.

Ia juga menambahkan terobosan Mentan SYL untuk melakukan digitalisasi dan modernisasi pertanian, dilakukan secara bertahap dan dimulai dari kantor pusat Kementan.

"Terbangunnya Agriculture War Room (AWR) perlahan menjadi bagian solusi pertanian kita di masa depan,” tegasnya.

Menurut Bambang lagi, semua data pertanian terkoneksi dan akan memudahkan dalam melakukan monitoring kegiatan.

“Kami pun mendapat keuntungan dapat melaksanakan tugas lebih efektif sebagai pengendali internal," ujar Bambang.

Terkait tuduhan beberapa pihak belakangan ini, Kementan menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat yang telah menyampaikan masukan maupun kritikan, karena menjadi bahan untuk segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti.

Bambang mencontohkan dengan adanya aduan masyarakat dua minggu terakhir ini, pihaknya langsung menugaskan kepada inspektur terkait sesegera mungkin menurunkan audit.

Bambang pun menegaskan ternyata setelah dilakukan audit ternyata semua proses terkait pengadaan yang dituduhkan tidak benar.

Menurutnya, audit menemukan proses pengadaan barang dan jasa telah melalui sistem layangan pengadaan secara elektronik (LPSE) sesuai ketentuan.

“Kami selalu merespons cepat setiap ada informasi masyarakat. Memitigasi risiko dan pengawasan internal terus dilakukan sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan,” katanya.

Memperkuat Transparansi dan Keterbukaan

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menambahkan Kementan terus berinovasi.

Bahkan, yang terbaru Komisi Informasi Pusat (KIP) menilai sebagai Kementan sebagai kementerian paling informatif di Indonesia dengan skor nyaris sempurna 97,99.

“Keterbukaan informasi, transparansi, dan penyempurnaan sistem layanan publik menjadi keharusan. Tekad Mentan SYL menjadikan pertanian yang kian maju, mandiri, dan modern telah dimulai dari ruang pelayanan publik. Dipastikan kami makin baik dalam melayani,” kata Kuntoro.

Penghargaan keterbukaan informasi ini juga melengkapi capaian Bidang Kehumasan Kementan. Karena sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga menetapkan Kementan sebagai kementerian terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.

Ketetapan tersebut melalui serangkaian proses penelitian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik (Puslitbang Aptika dan IKP Kominfo) selama 2019.

Kuntoro menyampaikan tantangan sektor pertanian saat ini begitu kuat, namun Mentan SYL mampu menunjukkan ketangguhan ketahanan pangan di tengah suasana pendemi Covid-19.

Sektor pertanian tidak terganggu bahkan paling baik dari sektor-sektor lain.

Sejauh ini, Mentan SYL berhasil menghidupkan kembali program-program strategis yang memperkuat sendi pertanian nasional, seperti infrastruktur pertanian, KUR, dan mekanisasi pertanian. (eno/jpnn)

 

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler