Arahan Penting Kemendagri untuk Seluruh Desa, Tolong Disimak!

Rabu, 09 Februari 2022 – 09:43 WIB
Dirjen Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo. Foto: Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan penggiatan soliditas pencegahan penularan Covid-19 melalui PPKM berbasis mikro dan desa perlu terus dilakukan.

Menurut dia, lonjakan penularan Covid-19 perlu diwaspadai dari tingkat paling bawah, yakni pada tingkat desa.

Untuk itu, Yusharto mengimbau agar sejumlah langkah strategis penanganan Covid-19, terutama varian Omicron, perlu dilakukan.

Kemudian, kata dia, bupati/wali kota juga perlu memastikan terlaksananya program-program percepatan penanganan dan pengendalian Covid-19 di tingkat desa.

Contohnya, kegiatan optimalisasi peran posko desa secara efektif dan efisien dengan menguatkan fungsi tim pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung, termasuk soal dukungan anggaran.

“Bagi desa yang belum menetapkan Peraturan Desa mengenai APB-Desa untuk segera menetapkan APB-Desa dengan memperhatikan kebijakan penggunaan dana desa sesuai ketentuan dengan memperhatikan pengalokasian anggaran paling sedikit 8 persen untuk upaya penanganan Covid-19 di desa,” kata Yusharto dalam keterangan yang diterima JPNN.com pada Rabu (9/2).

Dia juga menjelaskan contoh penanganan Covid-19 dalam optimalisasi peran posko desa seperti sosialisasi dan edukasi kebiasaan baru di desa.

Tidak hanya itu, daerah juga diharapkan bisa melakukan kampanye soal disiplin protokol kesehatan untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Daerah-daerah juga dinilainperlu melakukan penyemprotan disinfektan, serta penyediaan tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan di tempat umum.

Kemudian, perlu juga kegiatan pendataan terhadap penduduk rentan sakit seperti orang tua, balita, serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap, dan penyakit kronis lainnya.

“Soliditas seluruh elemen pemerintahan hingga level desa mengikuti arahan yang sudah ditetapkan akan menekan penularan Covid-19 utamanya Omicron yang menyebar empat kali lebih cepat dari varian Delta," tutur Yusharto.

Diketahui, perkiraan puncak lonjakan akan terjadi pada minggu ketiga atau keempat Februari.

Kemendagri menyebutkan Indonesia mengalami kenaikan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 300 persen sejak 31 Januari 2022. (mcr9/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA JUGA: Menkes Punya Prediksi Penting soal Kasus Covid-19, Tolong Jangan Anggap Enteng!


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler