Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat

Rabu, 30 Oktober 2024 – 13:23 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penggunaan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas untuk jajaran kementerian, gubernur hingga bupati dan wali kota.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun merespons soal arahan dari orang nomor satu di Indonesia itu.

BACA JUGA: Prabowo Ingin Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri, Yandri: Kami Akan Ikut

Kata Bey, hal tersebut masih dalam tahap perencanaan, dan Pemprov Jabar akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Itu masih dalam perencanaan. Tentunya setiap instruksi presiden harus kami pedomani. Kami akan koordinasi juga dengan Kementerian Keuangan, karena ada prioritas juga,” kata Bey ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (30/10/2024).

BACA JUGA: Rencana Maung Jadi Kendaraan Dinas Kabinet Merah Putih, Saras Gerindra Bilang Begini

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menginginkan kendaraan dinas menggunakan Maung ini guna memajukan industri dalam negeri. Bey turut menyambut baik maksud tersebut.

Meski begitu, ia mengaku akan menunggu arahan dari pemerintah pusat.

"Kami mendukung produk dalam negeri tapi harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Kita lihat bagaimana dengan plafon anggaran. Kami tunggu arahan detail seperti apa," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah berkomitmen menggunakan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan dinas.

Mengenai pemakaian mobil Maung dari PT Pindad, dia menilai, hal tersebut merupakan wujud semangat untuk mendukung produksi lokal, sehingga tidak perlu dijadikan perdebatan.

"Doain aja, doain biar Pindad bisa segera produksi kualitas yang baik," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10).

Prasetyo menyatakan, rencana penggantian kendaraan dinas bagi seluruh menteri dan wakil menteri (wamen) akan disesuaikan dengan kapasitas produksi PT Pindad sendiri.

Dia menekankan meskipun semangat untuk menggunakan produk lokal kuat, pelaksanaannya tetap bergantung pada kemampuan produksi PT Pindad.

"Kalau rencananya semua kan belum tentu kita sudah mampu. Yang penting semangatnya. Kita hitung nanti," tandasnya. (mcr27/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler