Ardina Rasti, Dua Kali Dipukuli

Jumat, 11 Januari 2013 – 08:00 WIB
Ardina Rasti usai menceritakan kasus pemukulan terhadap dirinya oleh Eza Gionino di kawasan Pondok Indah. Foto: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
JAKARTA – Pesinetron dan bintang film Ardina Rasti akhirnya buka-bukaan soal kabar penganiayaan yang dilakukan mantan kekasihnya, Eza Gionino.

Meski telah melaporkan bintang sinetron Putih Abu-Abu itu kepada yang berwajib, dia belum bercerita banyak. Baru kemarin (10/1) dia menceritakan kejadian yang dialami selama ini.

Didampingi pengacara Aldy Firmansyah, Rasti mengungkapkan kisah pilunya. Dia menuturkan, penganiayaan itu kali pertama terjadi pada Juni 2011 di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan. Kala itu, Rasti sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

’’Waktu itu dia melempar kursi, saya menghindar. Lalu, dia mulai memukuli saya. Saya jatuh, tapi terus ditendangi. Sampai saya pingsan,’’ ungkap bintang film Virgin itu.

Saat sadar, Rasti sudah berada di rumah sakit di kawasan Warung Buncit dan perawat membersihkan pecahan kaca di kakinya. Namun, setelah kejadian itu, kata dia, Eza meminta maaf. Rasti pun memaafkan dan memberikan kesempatan kedua.

Tapi, rupanya, hal itu terjadi lagi. Kali ini terjadi di rumah Rasti di Tangerang pada Juni 2012. Setelah berpacaran, Eza melarang dirinya bekerja. ’’Saya nggak bisa bayar listrik dan cicilan kalau nggak kerja. Di situ kami sempat berantem dan putus. Saya memilih untuk tetap pergi syuting ke Puncak,’’ ungkapnya.

Setelah Rasti pulang ke Jakarta lagi, Eza menemui. ’’Dia bilang mau ketemu. Katanya menyesal putus sama saya dan minta balikan. Ternyata, waktu datang, dia malah menganiaya saya selama dua jam,’’ lanjutnya.

Pada 29 Oktober 2012, Rasti memberikan kuasanya kepada pengacara dan esoknya langsung melapor.

Perempuan berusia 27 tahun itu tidak menyangka sosok pria yang dicintainya tersebut memiliki tabiat buruk. Mereka menjalin kasih selama 1,5 tahun. ’’Seperti biasa, di awal manis dan indah. Saya percaya sama dia. Saya kenal keluarganya dan saya sayang sama mereka. Jujur demi Allah,’’ ujarnya.

Namun, saat hubungan masuk setengah tahun, perangai Eza mulai terlihat. Masalah sepele sering menjadi penyebab pertengkaran mereka. Eza bisa mengakses seluruh fasilitas komunikasi Rasti seperti BlackBerry Messenger dan e-mail. ’’Tapi, saya tidak bisa melakukan sebaliknya. Itu salah satunya,’’ lanjutnya.

Seusai jumpa pers kemarin, Rasti berpamitan untuk pergi ke kantor polisi untuk menjalani pemberkasan (BAP). ’’Doain ya,’’ katanya. (jan/c5/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reza Hadiri Pembacaan Vonis Angie

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler