Area Sekitar Sirkuit Mandalika Kebanjiran, Belasan Rumah Terendam

Jumat, 23 Desember 2022 – 23:48 WIB
Banjir di Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Denramil Pujut for JPNN.com

jpnn.com, MANDALIKA - Belasan rumah yang berada di depan pagar Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Rangkap, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB terendam banjir, Jum'at (23/12).

Kepala Dusun Rangkap Lalu Jaenun mengungkapkan, banjir terjadi sekitar pukul 11.00 WITA. Saat itu dirinya mau melaksanakan shalat jum'at. Akan tetapi sesampainya di luar, air sudah mulai menggenangi jalan raya. 

BACA JUGA: Final ATC Mandalika 2022, Veda Ega Pratama: Kalau Enggak Podium 1 Bukan Juara

"Kejadian sekitar 11, saya mau berangkat Jum'atan tapi jalannya gak ada karena banjir," kata Jaenun. 

Menurut Jaenun, banjir tersebut berada di dekat selter dog Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). 

BACA JUGA: Erick Thohir Apresiasi Prestasi Veda Ega di IATC Mandalika

Selain itu, Jaenun juga menerangkan bahwa banjir yang terjadi disebabkan luapan drainase ke rumah warga yang posisinya lebih rendah. 

"Soal drainase karena di tempat itu tidak ada untuk saluran pembuangan, sehingga ketika sungai meluap langsung banjir," ujar Jenun. 

BACA JUGA: Veda Ega Kembali Kibarkan Merah Putih di Sirkuit Mandalika

Tidak hanya itu, ia juga mengaku jika baru kali banjir terjadi di wilayahnya pasca ada perubahan saluran sungai dengan pembuatan Sirkuit Mandalika. 

"Tumben banjir dulu-dulu gak pernah banjir, bahkan ada rumah pak Bhabin Desa Kute rumah nya terendam setengah," sebut Jaenun. 

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Ma'ruf melalui sambungan telpon mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. 

"Tadi kami sudah turun mengecek, lokasinya di depan Sirkuit, Dusun Rangkep, ada 15 kepala keluarga yang terdampak," kata Ridwan. 

Bagi Ridwan, banjir yang terjadi disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi sejak 2 hari berturut-turut di wilayah tersebut. 

"Dari kemarin hujan panjang, sampai hari ini masih hujan sehingga menggenang pemukiman warga," kata Ridwan. 

Ridwan pun menjelaskan jika saat ini pihak dari Balai Wilayah Sungai (BWS) telah membantu warga menyedot air tersebut untuk dibutung ke saluran drainase. 

"Bantuan sudah ada dari BWS untuk menyedot air, dari kami juga bantuan berupa logistik. Tadi airnya sudah mulai surut," tandas Ridwan. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan selama tiga hari ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peringatan dini tersebut terhitung sejak Kamis (21/12/2022) hingga Jumat (23/12) hari ini.

Hanya saja, sampai dengan Jumat malam ini hujan deras masih mengguyur Pulau Lombok dan sekitarnya. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler