Arema akan Hadapi Teror di Bandung

Minggu, 10 Maret 2013 – 15:47 WIB
MALANG - Teror yang dialami awak tim Singo Edan pasca menuntaskan laga tandang kontra Persegres Gresik United, Kamis (7/3) lalu tentunya masih membekas di benak para penggawa klub berlogo kepala singa.

Sepanjang perjalanan pulang ke Malang, bus tim yang sampai harus memutar jalur lewat Jombang masih saja menjadi sasaran pelemparan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Belum hilang trauma tersebut, awak tim terancam kembali mendapat teror serupa saat melakoni partai away ke markas Persib Bandung.

Mengacu pengalaman di musim-musim sebelumnya, bus Arema tak pernah luput dari serangan suporter tuan rumah. Musim lalu, bus Arema terus dilempari batu sepanjang perjalanan pulang dari Stadion Jalak Harupat, Soreang.

Insiden mencekam tersebut berlangsung kurang lebih dua jam sampai akhirnya rombongan memasuki kawasan perkotaan. Dua awak tim musim lalu yang merasakan langsung kejadian tersebut adalah Munhar dan asisten pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo.

Meski ada sedikit trauma, beruntung keduanya sudah cukup siap untuk menghadapi teror serupa. “Ya, itu biasa lah di sepakbola. Saya sudah siap ke sana (Bandung) lagi,” tutur Munhar santai.

Pendapat senada juga dilontarkan Gethuk. Sekalipun mengaku memori kelam di Soreang tersebut masih sering menghantui pikirannya, namun tactician asal Cepu itu mengaku tak gentar dan berusaha menepis ketakutan berlebih.

“Tak bisa dipungkiri, teror seperti itu memang cukup menganggu mental awak tim. Terutama pemain pastinya sedikit terpengaruh. Tapi, sebagai pemain Arema harus biasa dengan tekanan suporter lawan. Saya rasa, anak-anak sudah paham konsekuensi bergabung klub besar seperti Arema,” serunya.

Mengantisipasi trauma psikis, tim pelatih dan manajemen Arema kini berusaha memberikan treathment khusus kepada pemain. Harapannya, mental Dendi Santoso dkk tak ciut saat kembali melakoni away ‘panas’ yang rawan teror.

“Dari tim pelatih sendiri sudah berbicara kepada pemain. Intinya agar mereka semua lebih siap mental. Ini bukan masalah serius selama anak-anak mampu mengantisipasi,” lanjut mantan bomber Singo Edan era 1990-2000an tersebut.

Hal senada juga dilontarkan General Manager Arema, Ruddy Widodo. Pria berkacamata ini optimis Rahmad Darmawan (RD) bisa memimpin pasukannya dengan kepala tegak saat bertandang ke Kota Priangan (sebutan Bandung).

“Dengan head coach yang seorang marinir, saya kira tidak ada masalah. Tim pelatih pastinya sudah memberi pengarahan khusus kepada para pemain. Dari pihak manajemen pun tak henti memberi support,” tukasnya. (tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putus Rekor The Blues

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler