jpnn.com - MALANG – Skuat Arema Cronus hanya meraih satu poin dalam laga lawatannya di Pulau Dewata.
Dengan raihan itu, kini tim tersebut tengah dihadapkan pada kondisi yang dipastikan lebih berat, karena dalam posisi tertinggal dari Persipura di klasemen sementara.
BACA JUGA: Siap-siap Ya, Wasit ISC A, B, dan U-21 Bakal Dievaluasi
Hal itu membuat Arema harus bekerja ekstra keras dalam tiga laga tersisa yang mesti menghadapi musuh berat. Yakni Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung.
Dalam tiga laga sisa itu, sang pelatih Milomir Seslija mengetahui betapa tangguhnya calon lawan.
BACA JUGA: Ada Pemain Cedera Ringan, Riedl: Tidak Masalah
Ketiganya, baik dalam laga home maupun away, merupakan klub yang bisa dikategorikan berat dan bisa menyulitkan tim Singo Edan.
"Dengan hasil imbang, tentu tugas kami akan lebih berat. Tiga pertandingan terakhir, kami harus berjuang habis-habisan," papar Milo, sapaan akrab Milomir Seslija.
BACA JUGA: Bek Arema Ini Labrak Bali United Saat Press Conference
Menurut dia, Arema bahkan harus menjalani pertandingan seperti sebuah film aksi.
Bagaimanapun juga mereka tidak ingin gagal mewujudkan ambisi untuk menjadi juara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.
"Akan sangat menarik melihat Arema, Persipura dan Madura United bersaing untuk menang dalam tiga pertandingan terakhir. Jika film, thriller-nya sudah dilihat dari beberapa laga yang baru saja mereka jalani. Termasuk, saat ditahan imbang oleh Bali United, Sabtu (3/12/16) lalu.
Laga pekan 31 itu memang mendebarkan, ketika melihat bagaimana jalannya pertandingan. Arema bahkan seakan sudah pasti hampir kalah, karena ketika masa injury time, masih tertinggal dua gol.
Namun, dalam kurung waktu tiga menit terakhir tambahan waktu, Esteban Vizcarra dan Hamka Hamzah mampu membuat Milo bernafas lega.
Meski tidak menginginkan hasil imbang, ketika melihat perjuangan mendebarkan pemainnya yang tidak menyerah sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit, pelatih asal Bosnia ini sangat bangga.
"Saya melihat pemain selalu beraksi seperti pahlawan untuk menyelamatkan tim," tegasnya.
Benar saja, salah satu contohnya adalah Hamka Hamzah. Bek asal Makassar ini bahkan ada di segala posisi selama 90 menit.
Hamka mengawal pertahanan, membantu membangun serangan dan menjadi target man dalam eksekusi bola-bola mati.
Sementara itu, dalam tiga pertandingan terakhir ketika harus berhadapan dengan tim kuat, Milo tetap percaya pada kemampuan pemain Arema.
"Saya percaya dengan pemain, mereka pasti bisa melewati semua itu untuk juara," tegas pelatih asal Bosnia itu.
Dari tiga pertandingan itu, Arema akan tampil di kandang saat lawan Sriwijaya dan Persib.
Optimisme tinggi untuk menang pasti ada karena mereka dapat dukungan dari Aremania.
Apalagi di pertemuan pertama, Arema bisa menahan imbang kedua tim itu di Palembang dan Bandung.
Yang paling berat bisa jadi saat melawan PBFC. Pada pertemuan pertama Arema dibuat malu di kandang sendiri. Apalagi nanti Cristian Gonzales dkk harus main di Samarinda.
"Awalnya kami hanya menargetkan hasil imbang di kandang PBFC. Tapi sekarang kondisinya berbeda. Kami harus menang di semua pertandingan," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.
Melihat kondisi itu, dia berharap timnya benar-benar siap. Baik para pelatih dan asistennya maupun pemain. Terutama untuk mewujudkan impian meraih juara yang tinggal ditentukan dalam tiga laga saja.(ley/han/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barito Tetap Lanjutkan Tren Positif
Redaktur : Tim Redaksi