Arema FC Bermain Rock, Pablo Pino Gaya Keroncong, gimana dong?

Sabtu, 03 Juni 2017 – 06:52 WIB
Juan Pablo Pino, pemain depan Arema FC. Foto: Aris Syaiful/Radar Malang/dok.JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Pelatih Arema FC Aji Santoso sudah jarang memainkan marquee player Juan Pablo Pino Puello. Bahkan, kini ada rencana dari manajemen Arema FC untuk meminjamkannya ke tim lain.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyatakan, pihaknya sudah berunding dengan tim pelatih. Hasilnya, dalam waktu dekat mereka akan memutuskan dua opsi.

BACA JUGA: Menang Atas Arema, Posisi Persija di Klasemen Stagnan

Pertama, tidak memainkan Pino sebagaimana yang saat ini dilakukan. Kedua, tim akan meminjamkan Pino ke klub lain.

”Opsi itu telah kami rapatkan dengan pelatih,” kata Ruddy saat di Bekasi kemarin (2/6).

BACA JUGA: Prediksi Susunan Pemain Persija vs Arema FC

Menurut Ruddy, untuk opsi meminjamkan Pino, hal ini bisa menghemat keuangan tim. Sedangkan jika hanya tidak memainkan Pino, tim akan tetap harus membayarnya.

”Rencana kami pinjamkan (Pino) ke klub yang berminat,” katanya. ”Nantinya lebih detail soal gaji setelah dipinjamkan ke tim lain,” imbuhnya.

BACA JUGA: Jamu PS TNI, Mitra Kukar Lupakan Hasil Buruk Melawan Arema FC

Saat disinggung tentang kabar bahwa Pino akan diputus kontraknya, Ruddy menjawab, hal itu sangat sulit. Sebab, FIFA atau federasi tertinggi sepak bola internasional ini sangat melindungi hak pemain.

Arema FC tidak bisa semena-mena karena pemain minim kontribusi, lalu memutus kontrak Pino.

”Kami tidak bisa langsung memutus kontraknya. Kami bisa kehilangan pemain dan uang kontraknya juga,” tambahnya.

Dia menambahkan, sebuah klub bisa memutus kontrak karena beberapa hal yang penting, seperti terlibat pengaturan skor, memakai narkoba, hingga melakukan perbuatan kriminal.

”Kalau Arema menggunakan alasan minim kontribusi, itu tidak kuat untuk pemutusan kontrak,” imbuhnya.

Untuk selanjutnya, Ruddy berusaha meminjamkan Pino ke klub lain yang berminat. Pemain asal Kolombia ini pun bisa tetap bermain meski tidak di Arema.

”Ini pilihan yang kami tempuh, sebelum putaran pertama, kami mencari klub yang berminat,” papar Ruddy.

Apabila pilihan itu buntu dan tidak ada jalan keluar lagi selain pemutusan kontrak, pihaknya akan bermusyawarah dulu dengan pemain. Ini untuk menentukan pesangon yang sesuai kesepakatan.

”Kami bakal bermusyawarah dengan pemain untuk menentukan pesangon dan poin-poin klausul kontrak,” katanya.

Saat ini, Juan Pablo Pino Puello juga ikut ke Bekasi dan menginap di Hotel Amaroossa. Dia juga ikut latihan di Stadion Patriot Rabu lalu (31/5).

Kemudian saat rapat antara pemain dan pelatih pada Kamis lalu (1/6), Pino tak ikut. Dia memang tak termasuk 20 pemain yang masuk daftar pemain untuk melawan Persija Jakarta.

Kualitas Pino memang menuai kekecewaan pelatih dan para Aremania. Marquee player yang pernah bermain untuk AS Monaco ini dinilai kurang memberikan kontribusi kepada tim.

Hingga kini, dia hanya bermain 285 menit di Liga 1. Dia memiliki total 14 tembakan yaitu 4 tembakan mengenai sasaran, 3 tembakan yang melenceng, dan 7 tembakan terkena blok pemain lawan.

Ruddy memaparkan, Pino memang memiliki kualitas, tapi gaya permainannya belum sesuai dengan karakter Arema.

”Ibaratnya, Pino itu pemain musik, dia memainkan musik keroncong. Tapi, Arema beraliran rock sehingga belum padu,” kata Ruddy.

Menurut Ruddy, terkait kegagalannya dalam membeli Pino, saat memutuskan membeli pemain sudah benar-benar dipikirkan secara matang oleh manajemen dan tim pelatih.

”Kami melakukan pembelian penuh pertimbangan, barangkali belum cocok saja,” pungkasnya. (asa/c2/riq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Lebih Percaya Diri daripada Tuan Rumah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler