Arema FC Cari Striker Asing Debutan

Minggu, 30 Desember 2018 – 00:56 WIB
Pemain Arema FC merayakan gol Makan Konate ke gawang Perseru di Stadion Kanjuruhan, Malang (11/11).FOTO:Bayu Eka Novanta/Radar Malang

jpnn.com, MALANG - Manajemen Arema FC ingin menggaet striker asing yang belum pernah bermain di Liga Indonesia. Manajemen menilai, striker asing yang fresh itu punya potensi ”meledak”, terutama di musim pertamanya.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo punya alasan kuat mengapa kriteria itu yang diinginkan. Acuannya adalah dari daftar top skor Liga Indonesia beberapa musim belakangan.

BACA JUGA: Tiga Kandidat Pelatih Arema FC, Inikah Paling Berpeluang?

”Kita lihat top skor yang kemarin (Aleksandar Rakic) kan baru kali pertama main di sini. Sebelumnya juga seperti itu,” kata Ruddy, beberapa waktu lalu.

Ya, dalam dua musim terakhir, gelar top skor memang dikuasai oleh striker asing ”debutan”. Pada 2017, striker berkewarganegaraan Belanda, Sylvano Comvalius, mengejutkan pencinta sepak bola tanah air lantaran mampu mencetak 37 gol di liga dalam semusim.

BACA JUGA: Arema FC Mencari Gelandang Asia, Inikah Dia?

Comvalius yang kala itu membela Bali United memecahkan rekor gol milik Peri Sandria yang sudah bertahan selama 22 tahun. Seperti diketahui, pada musim 1994, Peri menjadi top skor dengan mencetak 34 gol.

Capaian Comvalius itu seolah dilanjutkan oleh Rakic. Jumlah golnya memang tak sebanyak Comvalius. Tapi, 21 gol yang dicetak Rakic bersama PS TIRA sudah cukup mengantarkannya meraih gelar top skor.

BACA JUGA: Ini Sejumlah Turnamen yang Diikuti Arema FC

Jadi, wajar bila Arema FC juga tertarik mendatangkan striker asing debutan. Meskipun striker debutan juga punya potensi tampil melempem bila gagal beradaptasi.

Dalam sejarahnya, sejak 2011, Arema FC telah merekrut tujuh pemain asing. Tujuh pemain asing itu sama-sama dimainkan di kompetisi.

Dari tujuh nama itu, hanya Gustavo Giron Marulanda saja yang tergolong debutan. Striker berkewarganegaraan Kolombia itu direkrut jelang bergulirnya Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Giron digaet lantaran memiliki statistik bagus selama membela Bayswater City di kasta kedua Liga Australia. Dalam 42 penampilannya bersama Bayswater, Giron mencetak 27 gol.

Tapi yang terjadi, Giron justru kesulitan beradaptasi. Dalam 11 penampilannya bersama Arema FC, Giron hanya mampu mencetak 2 gol. Statistik mengecewakan itu membuat Arema FC melepas Giron ke Persegres pada putaran kedua ISC A.

Dibandingkan striker debutan, Arema FC lebih sering merekrut striker yang sebelumnya pernah bermain di Liga Indonesia. Sejak 2011, Alberto ”Beto” Goncalves masih menjadi yang tersukses. Dalam dua musim bersama Arema FC, Beto mampu mencetak 26 gol.

Ruddy menyadari bahwa faktor adaptasi bisa menjadi masalah bagi striker asing debutan. Karena itulah, Arema FC tak akan merekrut striker asing debutan di detik-detik akhir penutupan bursa transfer pemain.

Striker asing itu harus sudah datang jauh-jauh hari. ”Ajang pramusim bisa membantu adaptasi pemain,” pungkas dia. (c1/muf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramusim, Arema Bakal Perbanyak Ikuti Turnamen di Indonesia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler