jpnn.com, MALANG - Pertama kalinya, Arema FC mengalami kekalahan di kandang sendiri selama kompetisi Liga 1 musim ini.
Tim berjuluk Singo Edan itu harus mengakui keunggulan Persipura 0-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan kemarin (16/7).
BACA JUGA: Pelatih Persipura Coba Bikin Adem Aremania
Sebelumnya, dalam tujuh laga yang dilalui Arema FC di Stadion Gajayana maupun Kanjuruhan mereka berhasil meraih hasil lima kali kemenangan dan dua kali hasil imbang.
Kekalahan kemarin sekaligus mengakhiri tren positif Arema yang belum terkalahkan dalam lima laga terakhirnya.
BACA JUGA: Ini yang Membuat Keangkeran Kanjuruhan Hilang
Mereka mencatatkan hasil tiga kali menang dan dua kali hasil imbang sebelum melawan Persipura.
Pelatih Arema FC, Aji Santoso mengaku tidak menduga timnya bisa kalah dengan skor 0-2. Menurutnya pemain Arema tidak bermain sesuai dengan instruksi ketika latihan.
BACA JUGA: Takluk dari Persipura, Arema Melorot di Klasemen Sementara
“Sering kesalahan mendasar, anak-anak bermain tidak seperti biasanya. Tapi yang jelas anak-anak sudah berusaha maksimal,” tutur Aji.
Ya pada babak pertama pemain Arema sering melakukan kesalahan passing. Itu yang menurut Aji membuat mental pemain sedikit turun.
Sedangkan Persipura lebih berani untuk memainkan bola-bola bawah. “Arema juga punya ciri khas bola-bola bawah tapi tidak keluar tadi (kemarin),” ujar pelatih asal Malang tersebut.
Akibatnya Persipura unggul 1-0 pada babak pertama melalui sepakan Ruben Sanadi pada menit ke-19.
Dalam posisi tertinggal Aji akhirnya menambah daya gedor dengan memasukkan Dedik Setiawan menggantikan Ahmad Bustomi pada menit ke-32 dan juga Juan Pablo Pino menggantikan Dendi Santoso pada menit ke-57.
“Tadi saya masukan Dedik dan Pino supaya semakin gencar melakukan serangan tapi masuknya Pino tidak mengubah tim,” keluh Aji.
Malah pada babak kedua Persipura menambah keunggulan melalui sundulan gelandang Yan Pietr K. Nasadit pada menit ke-84. Ia memanfaatkan umpan sepak pojok Ian Kabes dari sisi kanan pertahanan Arema.
“Gol kedua tidak ada pemain, padahal ketika latihan defending corner kick atau defending free kick saya instruksikan man to man marking,” keluh Aji.
Dengan kekalahan kemarin Aji menuturkan akan melakukan evaluasi bagi timnya. Selain itu ia mengharapkan akan ada tambahan pemain untuk menghadapi putaran kedua.
“Tiga laga terakhir putaran pertama akan jadi evaluasi kami. Yang jelas kami butuh tambahan pemain jika ingin meraih gelar juara,” tutur pelatih berusia 47 tahun itu.
Sementara itu dengan kemenangan kemarin, pelatih anyar Persipura, Wanderley Junior masih melanjutkan tren positifnya.
Dari empat pertandingan yang sudah dilalui Wanderley ia meraih hasil dua kali menang dan dua kali hasil imbang.
“Ini berkat dari Tuhan, kami kerja dengan Tuhan sehingga bisa dapat kemenangan,” ujar Wanderley.
Wanderley nampak cukup puas dengan kemenangan atas Arema. Ia mengungkapkan anak buahnya sudah bisa mengatur tempo permainan. “Hari ini kekuatan luar biasa, kami bisa main wilayah,” ungkap Wanderley.
Selain itu tiap lini Persipura mampu bermain indah dan disiplin. Tidak hanya ketika pergerakan dengan bola, pergerakan tanpa bolapun pemain Persipura bisa menerjemahkan instruksi pelatih dengan baik.
“Saya pikir Persipura hampir sempurna gara-gara menang hari ini. Persipura main seperti Samba dari Papua,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Dengan hasil kemarin maka posisi Persipura naik ke peringkat dua klasemen sementara Liga 1. Raihan 27 poin Persipura menyamai pemuncak klasemen sementara PSM Makassar. Sementara Arema masih tertahan di peringkat 4 klasemen sementara dengan 25 poin. (rpd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema FC vs Persipura, Aji Yakin Hasil Positif Berlanjut
Redaktur & Reporter : Soetomo