Arema FC Pertajam Lini Penyerangan Jelang Hadapi PSM

Kamis, 11 Oktober 2018 – 18:56 WIB
Aremania, pendukung fanatik Arema FC. Ilustrasi Foto: Doli Siregar/JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Arema FC cukup serius menatap laga kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (14/10). Insting penyerangannya terus dipertajam.

Pelatih Arema FC, Milan Petrovic menilai menghadapi PSM timnya butuh pertahanan yang kuat. Penjagaan ketat.

BACA JUGA: Mitra Kukar Anggap Laga Sisa Kompetisi Liga 1 2018 Bak Final

Ruang gerak pemain PSM dalam membangun serangan harus ditutup. Dengan begitu, timnya bisa melakukan tekanan dan mengendalikan permainan. Bukan dikendalikan.

Makanya pelatih kelahiran Belgrade, Serbia ini akan mengantisipasinya dengan kembali menggunakan tiga stopper. Hamka Hamzah, Bagas Adi Nugroho, dan Arthur Cunha.

BACA JUGA: Bali United Vs Mitra Kukar: Awas Kebangkitan Serdadu Tridatu

Sama seperti yang pernah diterapkan lawan Persipura. Maklum, kontra PSM Arema FC kehilangan Alfin Tuasalamony dan Dedik Setiawan.

Kedua pemain ini sedang menjalani pemusatan latihan nasional hingga Rabu, 17 Oktober. "Dengan tiga pemain belakang, kami bisa menugaskan seorang pemain untuk mengawal Wiljan dan striker PSM. Seorang lagi untuk membayanginya, sementara yang lain untuk mengontrol situasi," tuturnya.

BACA JUGA: Mitra Kukar Tampil Tanpa Dua Pilar Saat Hadapi Bali United

Pelatih berusia 57 tahun ini juga memberi instruksi khusus kepada kipernya Utam Rusdiana jauh lebih siap. Dipercaya bermain dalam empat laga terakhir, performa kiper muda asal Sidoarjo itu memang cukup baik. Dalam catatannya, dia tahu kebobolan Arema banyak lahir dari kesalahan antisipasi kipernya sendiri.

Gawang Utam kebobolan banyak dari sisi bawah gawang. Terbanyak di sisi kanan bawah dengan 10 kebobolan dari total 30 kebobolan. Milan juga sangat mewaspadai bola atas PSM. Sebab, dari 30 kebobolannya, sembilan gol lahir dari heading.

"Siapa pun pemain yang paling siap akan bermain. Jadi intinya kami pilih yang paling siap saja. Tetapi hingga saat ini Utham masih terbaik," terangnya.

Sementara mencetak gol, Milan tidak akan berpaku pada satu pemain saja. "Saya sudah membuat rencana agar para pemain tak kesulitan mencetak gol ke gawang PSM. Di sepertiga akhir lapangan, kami akan menempatkan banyak pemain untuk mendapatkan banyak opsi," yakinnya.

Milan menginginkan agar dalam urusan gol bisa lebih bernaluri agar rekor selalu kalah di markas lawan di putaran kedua ini bisa dihentikan di markas PSM. Mencetak 33 gol sejauh ini, Singo Edan lebih banyak mencetak dari sisi bawah gawang lawan.

Terbanyak dari sisi kiri bawah dan kanan bawah dengan masing-masing 10 gol. Tak hanya itu dalam hal urusan gol, kaki kanan menjadi tumpuan utamanya dengan 25 golnya.

"Di Makassar, kami harus mencari cara untuk mencetak gol lebih dahulu. Jika di babak pertama kami bisa mencetak gol semua akan lebih mudah," yakinnya.

Hanya saja, dalam urusan gol ini Milan belum medapat pengganti sepadan Dedik yang bakal absen karena ke timnas. Nur Hardianto yang disiapkan masih dalam tahap pemantauan karena cedera.

Opsi lainnya Arema masih punya Rivaldi Bawuo dan Sunarto. Tapi kedua pemain itu lebih sering difungsikan sebagai pemain sayap.

Ada juga pemain muda Dalmiansyah Matutu. Namun pemain asal Lampung ini belum pernah diturunkan. Bahkan dalam sesi latihan, Matutu diubah menjadi bek sayap. "Kami masih berupaya untuk terus memperbaiki produktivitas tim," imbuhnya. (jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi Adam Alis Kalahkan Mantan Klub


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler