jpnn.com, MALANG - Arema FC tidak bisa menjamu PS TIRA-Persikabo (29/6) dan Persipura Jayapura (4/7) di Stadion Kanjuruhan lantaran ada gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Malang. Arema akan menjamu kedua tim tersebut di Stadion Gajayana.
Bagi Arema FC, bermain di Stadion Gajayana bukanlah hal yang baru. Sebelum Stadion Kanjuruhan ada, Arema menggunakan stadion yang dibangun pada 1920 itu sebagai homebase.
BACA JUGA: Conti dan Terens Pulih, Borneo FC Makin Pede Jamu Persebaya
Pada periode pertamanya melatih Arema FC, 2016 lalu, pelatih Milomir Seslija juga sempat merasakan atmosfer Stadion Gajayana. ”Bermain di Stadion Gajayana bukan hal baru bagi kami,” kata pelatih yang akrab disapa Milo tersebut.
BACA JUGA: Klaim Didukung Mayoritas DPD, Airlangga Siap Bertarung di Munas Golkar
BACA JUGA: Arema Jalani Jadwal Berat Selama JuliâAgustus
Di era Milo kala itu, ada tiga pertandingan ISC A yang digelar di Stadion Gajayana. Yang pertama, menghadapi Mitra Kukar, 30 Juni.
Saat itu, Arema memutuskan pindah markas karena sepinya penonton pada sejumlah laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan. Selain itu, areal luar stadion juga digunakan event moto cross.
BACA JUGA: Gol Bojan Malisic Selamatkan Muka Persib Bandung
Laga itu berakhir imbang 0-0. Bukan hasil yang diinginkan tentunya. Namun, pada dua laga berikutnya, performa Arema FC melesat. Arema FC menang 2-0 lawan PSM Makassar, dan menggilas Persija dengan skor 4-1.
Musim lalu, Arema FC juga bermain di Stadion Gajayana kala menghadapi Persekam Metro FC pada babak 64 besar Piala Indonesia. Hasilnya, Arema FC menang telak 5-1.
Tren positif ini diharapkan bisa berlanjut kala Arema FC menghadapi PS TIRA-Persikabo maupun Persipura. Bila menang dalam dua laga itu, Arema FC bisa menembus papan atas klasemen Liga 1.
BACA JUGA: Dikabarkan Bakal Jadi Menteri di Pemerintahan Jokowi, Sandiaga Beri Respons Begini
Sementara itu, General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyatakan, proses administrasi untuk pemindahan venue sementara waktu itu sudah dilakukan. ”Kami sudah ajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara lisan. Saya kira, liga senang daripada di-delay, karena kalau delay merusak pertandingan yang lain,” kata dia.
Bukan tanpa alasan, Arema mengajukan pindah ke Stadion Gajayana. ”Karena ada pilkades dan bagi aparat keamanan ini lebih berat, apalagi Kabupaten Malang kan salah satu kabupaten terluas di Jawa Timur, jadi kami pahami itu,” kata dia.
Di dua laga tersebut, Ruddy berharap bisa meraih hasil terbaik. Terlebih, stadion tersebut ”angker” bagi tim tamu. Arema juga pernah angkat trofi juara Galatama pada 1992–1993 saat bermarkas di Stadion Gajayana. (c1/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib akan Diperkuat Tiga Pemain Timnas Saat Jamu Tira Persikabo
Redaktur & Reporter : Budi