jpnn.com, SURABAYA - Arema FC memang tidak seberuntung Persebaya soal pemain asing selama tampil di Piala Presiden 2019. Pasalnya, hingga saat ini, duo pemain asing Arema, Pavel Smolyachenko dan Robert Lima Guimaraes, belum juga menunjukkan performa terbaik mereka.
Sementara, trio legiun asing Persebaya sudah tampil moncer.
BACA JUGA: Final Piala Presiden 2019 Persebaya vs Arema, Seslija Pastikan Singo Edan tak Gentar
Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), Amido Balde (Guinea-Bissau), dan Damian Lizio (Argentina) menjadi kunci sukses Persebaya melaju hingga ke final Piala Presiden. Dzhalilov sudah mencetak lima gol di Piala Presiden.
Pemain yang juga akrab disapa Jali itu menjadi top scorer sementara di Piala Presiden. Sementara duetnya di lini depan, Balde sudah mengumpulkan empat gol. Produktivitas keduanya ditopang kreativitas Lizio sebagai pengatur serangan.
BACA JUGA: Leg Pertama Final Piala Presiden Persebaya vs Arema FC: Calo Jual Tiket Rp 500 Ribu
Pelatih kiper Arema FC Yanuar ”Begal” Hermansyah menyebut bahwa ketiganya adalah nyawa permainan Persebaya. ”Dua kali saya lihat saat Persebaya lawan MU (Madura United). Kami pelajari bagaimana kecenderungan gol mereka,” kata dia.
Banyak gol Persebaya berawal dari umpan-umpan crossing, yang kemudian disambut heading. Persebaya juga menampilkan gaya bermain dengan umpan-umpan pendek nan cepat.
BACA JUGA: Persebaya vs Arema FC: Sudah Dewasa, Bonek Siapkan Teror Berkelas
Itulah yang harus diantisipasi pemain Arema FC. Tak terkecuali kiper. ”Secara teknis mereka (kiper Arema) sudah punya, tidak ada drill khusus. Kami coba antisipasi bola dari crossing (bola mengarah) tiang jauh, depan,” kata Begal.
Dari dua kiper yang dibawa ke Surabaya, Kurniawan Kartika Ajie punya kans paling besar untuk masuk starting line-up. Ajie seperti diketahui selalu dipercaya dalam empat laga terakhir Arema FC.
Performanya terbilang stabil. Dalam empat laga, Ajie baru kebobolan sekali. Bahkan, tiga laga terakhir, selalu clean sheet. ”Ajie sudah menemukan kepercayaan diri. Kalau orang main musik mood-nya dapat,” kata dia.
Setelah menikah 7 April lalu, Begal menyebut, saat ini Ajie mendapatkan motivasi lebih dari keluarga dan istrinya untuk bermain lebih baik lagi. ”Ajie profesional, dia tidak ada bulan madu dan langsung main besok,” kata Begal.
Ajie sendiri menyatakan, saat ini motivasinya lebih tinggi. Apalagi lawannya adalah Persebaya. ”Saya pernah lawan Persebaya saat Piala Gubernur Kalimantan Timur, menang 2-0,” kata dia.
Meski kali ini main di kandang Persebaya, tidak membuatnya keder. ”Tidak ada masalah kalau main di kandang sana. Makin semangat. Dalam hidup, kalau ada tekanan saya malah semangat,” kata kiper yang pernah membela Timnas Indonesia U-22 itu. (c2/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Arema FC: Serang, Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Redaktur & Reporter : Budi