MALANG - Luar biasa Arema IPL! Sempat terpuruk di awal-awal laga, Arema IPL mampu menembus babak perempat final atau delapan besar AFC Cup. Tiket perempat final diperoleh setelah tim berjuluk Singo Edan itu mampu mengalahkan tuan rumah Kitchee di Stadion Tseung Kwan O Sports Ground, Hongkong, dengan skor 2-0 di babak 16 besar tadi malam.
Dengan lolos ke perempat final, Arema IPL menyamai prestasi yang diukir Persipura Jayapura pada AFC 2010-2011. Sayang, langkah Persipura kala itu dihentikan wakil Iraq, Arbil. Persipura kalah agregat 1-3 dari Arbil. Kini, Arema IPL punya kesempatan melebihi prestasi Persipura jika mampu lolos ke semifinal.
Raihan Arema IPL semakin membanggakan karena mereka tampil di kandang Kitchee tanpa kekuatan terbaik. Gunawan Dwi Cahyo, Andrew Barisic, dan Fariz Bagus Dhinata absen. Dengan kekuatan pincang itu, Arema IPL memang harus menerima gempuran dari Kitchee sepanjang babak pertama. Akibat serangan yang terus-menerus seperti itu, para pemain Arema IPL mau tidak mau meladeninya dengan permainan keras. Meski begitu, Roman Chmelo dan Talaohu Musafry harus tetap menerima kartu kuning di babak pertama.
Arema IPL baru mendapatkan peluang emas pada menit 27. Anggo Julian membuka peluang gol lewat tendangan kerasnya. Sayang, tembakan Anggo masih ditepis kiper Kitchee. Meski gagal memaksimalkan peluang pertama, muncul semangat dari para pemain Arema IPL untuk bisa memenangkan pertandingan.
Singo Edan unggul ketika Putut Waringin Jati mampu mencetak gol pada menit 31. Bermula dari crossing Chmelo Roman ke dalam areal penalti, heading Marko Krasic masih mampu ditepis kiper Kitchee. Beruntung, bola liar mampu dimanfaatkan oleh Putut dengan menjebol gawang Kitchee.
Delapan menit berselang, Arema IPL memperoleh satu peluang emas lagi lewat kaki Ahmad Amiruddin. Sayang, Amir gagal memanfaatkan peluang yang didapat. Sepakannya masih mampu digagalkan kiper Kitchee. Hingga turun minum, Arema IPL tetap unggul 1-0.
Pada babak kedua, Arema IPL yang sudah leading satu gol tidak mengendurkan semangatnya. Bahkan, pada menit 47, Roman Chmelo nyaris menggandakan keunggulan Arema IPL. Namun, sundulannya, masih bisa ditangkap kiper Kitchee.
Gol tambahan untuk Arema IPL akhirnya datang lima menit berselang. Adalah Putut Waringin Jati yang kembali menjadi pahlawan untuk Arema IPL. Memanfaatkan umpan Legimin Raharjo, mantan pemain PSPS Pekanbaru itu mampu menyarangkan bola ke gawang Kitchee. Arema IPL pun unggul 2-0.
Tuan rumah yang tidak ingin malu di depan pendukungnya sendiri juga berkali-kali mampu membahayakan gawang Arema IPL yang dikawal Deniss Romanovs. Striker berkebangsaan Spanyol Jorge Tarres mendapatkan peluang bagus menit 60. Tetapi, sepakan Tarres masih melambung di atas mistar gawang. Menit 63, Tarres juga kembali memperoleh peluang. Namun, sepakannya masih menyamping di samping gawang Romanovs.
Sepuluh menit berselang, Kitchee kembali membuat pendukung Arema IPL ketir-ketir. Chao Pengfei melepaskan tembakan keras ke arah gawang Arema IPL. Untung Arema IPL memiliki kiper sarat pengalaman seperti Romanovs. Sepakan Pengfei mampu ditepis kiper yang memiliki jam terbang di Liga Champion Eropa itu. Hingga peluit panjang dibunyikan, Arema IPL bisa menjaga keunggulan 2-0 dan memastikan diri lolos ke perempat final.
Lolosnya Arema IPL ke perempat final ini tidak diduga-duga sebelumnya. Sekalipun menjadi salah satu unggulan, Arema IPL harus terseok-seok lebih dulu di babak penyisihan grup H. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Ayeyawady United di partai pembuka 7 Maret silam, Arema IPL menelan tiga kekalahan beruntun pada laga selanjutnya. Arema IPL kalah 3-1 dari tuan rumah Navibank Saigon, kalah 3-0 dari tuan rumah Kelantan FA, serta kembali kalah 1-3 ketika menjamu Kelantan FA di Stadion Gajayana.
Hasil buruk itu membuat Arema IPL harus menempati dasar klasemen mulai matchday kedua hingga matchday keempat. Keajaiban bagi Arema IPL baru muncul pada matchday kelima. Menghadapi tuan rumah Ayeyawady United di Myanmar 24 April, Arema IPL mampu menang 3-0. Setelah kemenangan itu, Arema IPL juga dihadapkan pada misi sulit lainnya pada laga pamungkas.
Sekali lagi, Arema IPL memang ditakdirkan untuk melangkah lebih jauh di AFC Cup. Menjamu Navibank Saigon 8 Mei, tim asuhan Dejan Antonic itu menang besar 6-2. Di sisi lain, lolosnya Arema IPL juga terbantu oleh Kelantan FA yang menang 1-0 atas Ayeyawady United. Sekalipun memiliki jumlah poin tujuh, sama dengan Ayeyawady United dan Navibank Saigon, Arema IPL berhak lolos ke 16 besar sebagai runner up grup H.
Setelah laga, pelatih Arema IPL Dejan Antonic tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah mampu membawa Arema IPL lolos delapan besar AFC Cup. "Saya bahagia Arema menang dan lolos," ujar dia. Apalagi, sepanjang laga, Arema IPL harus menghadapi tekanan dari Kitchee. "Anak-anak bertarung luar biasa melawan tim juara," tegas pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Sementara itu, pelatih Kitchee Josep Gombau menyesalkan kegagalan timnya. "Babak pertama kami unggul penguasan bola. Tapi Arema bisa mencetak gol," ujar dia. Namun, dengan ksatria, Josep menyebut Arema layak menang. "Inilah sepak bola. Selamat kepada Arema," kata Josep. (muf/yn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zanetti Senang Disambut Interisti
Redaktur : Tim Redaksi